PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA BATU MIRAU DI PESISIR BARAT

ABSTRAK Desa Wisata merupakan suatu tempat yang memiliki ciri dan nilai tertentu sebagai daya tariknya, baik tentang kehidupan pedesaan maupun keunikan atau kekhasannya. Pemanfaatan kekayaan alam kebudayaan juga menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu Desa Wisata merupakan Desa yang memiliki kemandirian karena potensi alam telah dikelola secara tepat dengan melibatkan partisipasi masyarakat secara baik, akan tetapi partisipasi masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata Mirau di Pesisir Barat belum optimal dikarenakan sikap egoisme masyarakat di sekitar Desa Malaya bahkan masyarakat yang tergabung kedalam POKDARWIS sampai 80% yang tidak aktif dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Desa Wisata Batu Mirau. Setiap permasalahan yang terjadi berdasarkan kenyataan tersebut peneliti tertarik untuk melakukan pengkajian secara mendalam tentang Partisipasi masyarakatnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research). Menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif analisis. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk memperoleh data yang berkaitan dengan pengelolaan Desa Wisata Batu Mirau. Untuk menentukan sampel, menggunakan teknik Purposive Sampling. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah Aparat Desa, Anggota Kelompok Sadar Wisata dan Masyarakat yang berperan aktif dalam pengembangan Desa Wisata Batu Mirau. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik reduksi data, penyajian data, dam penarikan kesimpulan, sehingga didapatkan sampel be rjumlah 11 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum maksimalnya partisipasi masyarakat dalam pengembangan objek wisata batu mirau mulai dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan kegiatan, tahap evaluasi program, dan tahap pemanfaatan hasil. Dan menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata Batu Mirau Dilihat dari lingkungan sekitar desa wisata faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat ini terdapat pada individu masyarakat yang akan berpartisipasi yaitu: komunikasi, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan dan lama tinggal. Adapun komunikasi yang berpengaruh hal tersebut karena komunikasi menjadi sarana dalam berinteraksi yang baik dalam berpartisipasi dapat memperlancar tujuan program dalam pembangunan. Usia berpengaruh karena semakin bertambahnya usia relatif berkurang iii kemampuan fisiknya dan keadaan akan mempengaruhi partisipasi sosialnya. Tingkat pendidikan yang baik akan mempengaruhi partisipasi masyarakatnya yang ditunjukkan dengan keinginannya masyarkat menjaga dan melestarikan. Selajutnya lama tinggal, semakin lama menetap di suatu tempat, semakin besar rasa memiliki dan perasaan dirinya sebagai bagian dari lingkungannya sehingga timbul keinginan untuk selalu menjaga dimana dia tinggal. Kata kunci: Desa Wisata, Partisipasi Masyaraka