PERAN K.H. IMAM MUZANI BUNYAMIN DALAM PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN DARUSSA'ADAH DESA KRITIG KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN (1985-2009)

Pondok Pesantren di definisikan sebagai tempat pendidikan dan pengajaran yang menekankan pada pembelajaran agama Islam serta asrama sebagai tempat tinggal santri yang bersifat permanen. Pesantren tidak hanya sebagai tempat pembelajaran ilmu semata, namun juga sebagai tempat pembenaan terhadap akhlak dan ketakwaan. Penelitian ini mengkaji biografi serta peran K.H. Imam Muzani Bunyamin dalam perkembangan Pondok Pesantren Darussa’adah Desa Kritig, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang dipusatkan pada studi lapangan. Fokus dalam penelitian ini mendeskripsikan biografi dan peran K.H. Imam Muzani Bunyamin serta perkembangan Pondok Pesantren Darussa’adah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah melalui tahapan heuristik dengan mengumpulkan suber-sumber sejarah, berupa sumber lisan dan sumber tetulis, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Penelitian ini menggunakan pendekatan Historis untuk mengungkap fakta, dan makna serta data-data yang terkandung dalam sejarah di masa lalu. Sedangkan, teorinya menggunakan teori biografi, teori peran dan teori kepemimpinan. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, Hasil dalam penelitian ini memperoleh pengetahuan tentang riwayat hidup K.H. Imam Muzani Bunyamin, melalui biografi, latar belakang keluarga dan latar belakang pendidian. Perannya dalam Pondok Pesantren Darussa’adah tidak hanya dalam sekedar membangun tetapi juga dalam kepemimpinan. Selain itu, ia juga memiliki peran dalam perkembangan berbagai bidang. Perannya dalam kepemimpinan yang terlihat adalah Kiai sebagai pembuat keputusan, hubungan antara kiai dan santri, sikap teladan memiliki ketajaman batin. Sedangkan peran dalam berbagai bidang antara alain dalam bidang pendidikan di mana kiai yang menyusun strategi pendidikan santri dengan membagi dalam beberapa fokus program dan menambahkan dengan pengetahuan tambahan skill. Dalam bidang sosial, ia mampu untuk menyatuakan hubungan antara masyarakat dengan pondok yang diasuhnya, dalam bidang keagamaan ia tetap menyeimbangkan antara dunia dan akhirat. Sedangkan dalam bidang ekonomi dan budaya, ia mampu untuk mengambil peranan dalam proses perkembangan Pondok Pesantren Darussa’adah untuk masa yang akan datan