Hubungan tingkat stres dengan kualitas tidur pada family caregiver penderita kanker

Tingginya ketergantungan pasien kanker pada pengasuh keluarga menyebabkan pengasuh keluarga melakukan pengasuhan total atau sebagian sehingga pengasuh keluarga merasa terbebani dan mengalami stres. Stres merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat stres dan kualitas tidur pada pengasuh keluarga dengan kanker. Desain penelitian adalah Cross Sectional, variabel independen adalah tingkat stres dan variabel dependen adalah kualitas tidur, populasi adalah 149 family caregiver penderita kanker di Puskesmas Pacar Keling, Pucang Sewu dan Kedungodoro Surabaya, sampel adalah 32 orang yang memenuhi kriteria inklusi. teknik sampling yang digunakan Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner Perceived Stress Scale (PSS) dan kuisioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) yang terbukti valid dan reliabel. Stres pada family caregiver adalah stres sedang 17 orang (53%) dengan kualitas tidur baik 29 orang (91%) dan Analisis data menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil uji hipotesis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan kualitas tidur pada family caregiver penderita kanker (p = 0,032). Stres akan menurunkan pelepasan hormone melatonin sehingga menghambat siklus Reticular Activating System (RAS) dan Bulbar Synchronizing Region (BSR) pada batang otak sehingga terjadi gangguan irama sirkadian yang menyebabkan gangguan pada kualitas tidur