Pendekatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi kenakalan siswa di SMK Negeri 1 Brondong Lamongan

ABSTRAK Pembelajaran merupakan bagian dari pendidikan yang berusaha memberikan pengetahuan dengan binaan dari segi kognitif danp sikomotor pada anak, agar mereka lebih banyak pengetahuan, lebih cakap berfikir kritis, sistematis dan obyektif serta terampil dalam mengerjakan sesuatu. Dalam pembentukan manusia yang berkualitas memang tidak lepas dari peran pendidikan dan pembelajaran, karena dengan pendidikan dan pembelajaran itulah manusia dapat meningkatkan kualitas hidupnya dan sekaligus untuk meningkatkan kemajuan bangsa dan Negara. Oleh karena itu sebagai seorang guru pendidikan agama itu harus terampil dan menguasai pendekatan pembelajaran dalam hubungannya dengan anak didik agar tujuan pembelajaran pendidikan dapat tercapai secara maksimal, sehingga siswa dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan yang diharapkan. Terjadinya kenakalan yang dilakukan siswa khususnya di SMK Negeri 1 Brondong Lamongan, sangat menggelisahkan berbagai pihak diantaranya keluarga, sekolah maupun lingkungan masyarakat, karena siswa disini adalah sebagai generasi penerus bangsa, oleh karena itu pembinaan bagi generasi muda sangat perlu ditingkatkan dan dikembangkan. Melihat fenomena tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengkaji tentang: 1). Pendekatan pembelajaran pendidikan agama Islam dalam mengatasi kenakalan siswa di SMK Negeri 1 Brondong Lamongan. 2) Faktor-faktor yang menyebabkan teradinya kenakalan siswa di SMK Negeri 1 Brondong Lamongan 3) Bentuk-bentuk kenakalan yang terjadi di SMK Negeri 1 Brondong Lamongan. Adapun pendekatan dan jenis penelitian dalam penulisan skripsi ini, menggunakan pendekatan kualitatif yang jenisnya deskriptif, metode yang digunakan dalam pengumpulan data dengan melalui observasi, interview dan dokumentasi. Dan dalam menganalisa data penulis menggunakan analisis data deskriptif reflektif thingking, yaitu cara menganalisis dengan pemikiran logis, teliti, sistematis, terhadap semua data yang berhasil dikumpulkan dengan mengidentifikasi, kategorisasi, dan interpretasi. Dari hasil penelitian ini menunjukkan sebagai berikut: Pertama, pendekatan pembelajaran pendidikan agama Islam dalam mengatasi kenakalan siswa menggunakan upaya prefentif dengan langkah-langkah sebagai berikut: mengadakan kegiatan keagamaan: (1). Selalu berusaha menciptakan suasana pembelajaran yang Islami. (2). Setiap awal pembelajaran semua siswa harus membaca Al-Quran secara bersama. Upaya represif (penghambat) dengan langkah-langkah diantaranya : (1). Pencatatan pelanggaran pada buku tata tertib. (2). Memberikan scorsing kepada siswa yang telah melakukan pelanggaran tiga kali. Sedangkan upaya kuratif (penyembuhan) langkah-langkahnya yaitu:Memberikan nasehat padasiswa yang sering melakukan pelanggaran. Kedua, Faktor-faktor yang menyebabkan kenakalan siswa adalah karena pengaruh lingkungan keluarga seperti: kurangnya perhatian dari orang tua, orang tua bekerja diluar negeri.Lingkungan sekolah seperti: pengaruh dari teman. Lingkungan masyarakat seperti: kurang pendidikan masyarakat. Ketiga, bentuk-bentuk kenakalan siswa: berbohong, membolos, ngobrol ramai pada saat jam pelajaran, lari dari sekolah pada saat jam pelajaran berlangsung, tidak patuh kepada orang tua atau guru, terlambat datang ke sekolah, bermain hp pada saat jam pelajaran, nongkrong dipinggir-pinggir jalan. Kenakalan siswa ini tergolong dalam bentuk kenakalan ringan atau wajar tidak sampai berurusan dengan aparat yang berwenang. Kesimpulan secara ringkas menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran pendidikan agama Islam dalam mengatasi kenakalan siswa menggunakan upaya prefentif, represif, dan kuratif. Faktor-faktor yang menyebabkan kenakalan siswa adalah karena pengaruh lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, dan pengaruh teman. Sedangkan bentuk-bentuk kenakalan siswa tergolong dalam bentuk kenakalan ringan atau wajar tidak sampai berurusan dengan aparat yang berwenang. ABSTRACT Learning is a part of education process trying to give knowledge to the students by developing their cognitive and psychomotoric skill. By doing so, tt is expected that they can gain their knowledge, think in a more critical manner, and be systematic, objective, as well as skillful. Indeed, in order to build a qualified man, we cannot deny the important role of education and teaching since through such teaching people can enhance their life quality and develop their country. Therefore, being skillful and mastering learning strategy are a must for a teacher to reach the so-called goal of education. Besides, students can develop their skill in accordance with what the teachers expect. Students’ delinquency happening at SMK Negeri 1 Brondong Lamongan has upset many people particularly their own family, school committee, and social environment. Since students are young generation of nation, the process of building their mental should be enhanced and developed. Considering this phenomenon, the researcher focuses on some research questions; 1) What are learning strategies of islamic teaching to solve students’ delinquency at SMK Negeri 1 Brondong Lamongan; 2) What are factors that cause such students’ delinquency at SMK Negeri 1 Brondong Lamongan; and 3) What are students’ delinquency happening at SMK Negeri 1 Brondong Lamongan. Furthermore, in this research the researcher uses descriptive qualitative approach. In order to collect the data, the researcher makes observation, interview, and documentation while in analyzing the data the researcher applies descriptive reflective thinking by identifying, categorizing, and interpreting the selected data in a logical systematic and careful manner. The research results show several findings. Firstly, learning strategies of islamic teaching to solve students’ delinquency is done by using preventive efforts such as (1) teaching and learning process is always held in an islamic manner; and (2) in the beginning of teaching all students are required to read together the Holy Koran; using repressive efforts such as (1) recording any violation; and (2) giving suspension to students that have broken rules in three times; and using curative efforts such as giving suggestion to students who often break the rules. Secondly, the factors that lead to bear students’ delinquencies come from the influence of family problems in which their parents are less take care of them or both parents work abroad; peer interaction; and social environment in which students live among less-educated people. Lastly, students’ delinquencies the researcher found are not categorized as a serious case such as lying, cutting class, talking much in the class teaching, missing class teaching, being disobedient to parents or teachers, coming late to school, playing mobile phone in class teaching, and hanging around the roads. In conclusion, learning strategies of islamic teaching that can solve students’ delinquencies in this study are prevention, repression, and curative manner while the factors that cause such delinquencies come from the influence of family, school, and social environment. Then, students’ delinquencies the researcher found are categorized unserious cases