Model pemberdayaan ekonomi masyarakat Kampung Sangkar Burung Desa Dawuhan Mangli Jember perspektif etika bisnis Islam

Kampung Sangkar Burung merupakan salah satu desa di Kabupaten Jember yang memproduksi sangkar burung. Sekitar 85% penduduknya berfrofesi sebagai pengrajin sangkar burung serta kerajinan ini merupakan warisan dari nenek moyang mereka dan sudah ada sejak zaman dahulu. Kerajinan sangkar burung ini menjadi penyanggah perekonomian masyarakat di desa tersebut namun para pengrajin tidak bisa mendistribusikan hasil produksi mereka karena sumber daya mereka yang masih dibawah rata-rata dan mereka berada dibawah belenggu tengkulak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, informan penelitian yaitu pengrajin sangkar burung, tengkulak, kepala desa dan tokoh masyarakat. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan analisis interaktif dengan langkah-langkah: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Peran tengkulak dalam memberikan bantuan modal usaha pada pengrajin sangkar burung di Desa Dawuhan Mangli Jember tidak sesuai dengan konsep etika bidang produksi perspektif Yusuf Al-Qardhawi karena tengkulak membeli hasil produksi sangkar burung dengan harga yang sangat rendah merupakan suatu ekploitasi sedangkan dalam Islam ekploitasi tidak dibenarkan dalam kegiatan produksi, Peran tengkulak dalam memberikan bantuan modal usaha pada pengrajin sangkar burung tidak sesuai dengan etika bidang konsumsi perspektif Yusuf Al-Qardhawi karena pembelian sangkar burung oleh tengkulak pada pengrajin di Desa Dawuhan Mangli tidak sesuai dengan prinsip keadilan, yang mana dalam prinsip keadilan dijelaskan setiap manusia harus mencari rezeki yang halal sedangkan pembelian sangkar burung tersebut adalah hal yang menyimpang dari ajaran islam karena penetapan harga beli oleh tengkulak sangatlah rendah dan jauh berbeda dari harga pasaran. Peran tengkulak dalam memberikan modal pinjaman usaha pada pengrajin sangkar burung tidak sesuai dengan konsep etika bidang distribusi perspektif Yusuf Al-Qardhawi karena tengkulak tidak memberikan kebebasan pada pengrajin sangkar burung dalam mendistribusikan hasil kerajinan sangkar burungnya, serta tidak ada model pemberdayaan ekonomi masyarakat di Desa Dawuhan Mangli Jember terhadap pengrajin sangkar burung