Hate Speech atau Penistaan Agama Muhammad Kece di Media Sosial Youtube Perspektif Semiotika Ferdinand De Saussure

Skripsi ini meneliti tentang hate speech atau ujaran kebencian yang dilakukan oleh Muhammad Kece dalam ceramahnya di media sosial Youtube. Beberapa video ceramah Muhammad Kece di akun Youtube miliknya mengandung pernyataan kebencian, penghinaan, serta penistaan terhadap agama Islam dan Nabi Muhammad SAW. Karena kontroversinya ini Muhammad Kece dilaporkan ke pihak kepolisian dan ditetapkan sebagai tersangka. Muhammad Kece dikenakan Pasal Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yaitu Pasal 45A ayat (2) juncto Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang No. 19 Tahun 2016 dan Pasal 156a KUHP tentang penodaan agama. Titik permasalahan pertama dalam penelitian ini adalah bagaimana ujaran kebencian yang dilakukan Muhammad Kece di media sosial Youtube. Kemudian permasalahan yang kedua adalah bagaimana ujaran kebencian Muhammad Kece jika dianalisis menggunakan teori semiotika Ferdinand de Saussure. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil dari penelitian ini yakni ujaran yang disampaikan oleh Muhammad Kece mengandung penistaan agama Islam dan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Selain itu, ujaran tersebut dapat merusak kerukunan antar umat beragama. Sedangkan jika dipandang dalam perspektif semiotika Saussure Penanda dalam masalah ini adalah ujaran kebencian yang diucapkan oleh Muhammad Kece di akun Youtubenya. Sedangkan petandanya berupa makna sebenarnya dari penanda tersebut