PENAFSIRAN YAD ALLAH DALAM KITAB TAFSIR AL-MISBAH KARYA M. QURAISH SHIHAB (Perspektif Ayat Mutasyabihat)

Tujuan diturunkannya Al-Qur‟an tidak lain adalah sebagai pedoman hidup bagi umat manusia, namun di dalam Al-Qur‟an terdapat ayat-ayat yang sukar untuk dipahami, hal tersebut membuat ulama-ulama ahli tafsir memiliki penafsiran dan pandangan yang berbeda-beda. Di dalam Al-Qur‟an juga terdapat ayat-ayat muhkamat dan juga ayat-ayat mutasyabihat. Ayat mutasyabihat banyak memiliki perbedaan penafsiran di kalangan ulama tafsir. Penulis memilih menggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu dengan mengkonstruksi realitas sosial, berfokus pada interpretasi, teori, metode dan konteks yang diteliti. Penelitian ini bersifat library research (studi pustaka) cara kerjanya yaitu dengan mengumpulkan informasi-informasi seputar penelitian berupa kitab tafsir, kitab terjemahan, buku, skripsi, jurnal maupun sumber yang berkaitan dengan topik penelitian lafaz yad dalam kitab Tafsir Al-Misbah. Selanjutnya dilakukanlah penelitian terukur untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Proses penelitian ini menggunakan teknik deskriptif-analitis, yakni dengan menjelaskan secara rinci proses-proses dan menyusun secara runtut hingga memunculkan hasil akhir yang dapat disimpulkan. Dalam pembahasan lafaz yad di atas dapat disimpulkan bahwa M. Quraish Shihab memaknai lafaz tersebut sebagai teks yang perlu untuk ditakwilkan, yaitu dengan mencari makna lain dari teks. Upaya ini dilakukan supaya memperoleh makna yang dimaksud oleh Allah Swt. tentunya supaya terhindar dari pemahaman bahwa Allah itu sama dengan makhluk. Lafaz yad dimaknai oleh M. Quraish Shihab dengan makna yang berbeda-beda dalam setiap ayat