TANGGAPAN MASYARAKAT DESA PUCANG KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG TERHADAP DAKWAH DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA JAWA

Tanggapan masyarakat terhadap kemampuan dalam berbahasa Jawa. Setelah melihat dan memperhatikan tabel - tabel tentang kemampuan masyarakat desa Pucang kecamatan Secang kabupaten Magelang, dimana kemampuan tersebut dapat dilihat dari keintensifan dalam menggunakannya kemampuan dalam berbahasa Jawa baik secara aktif maupun pasif, tingkat perhatian dan pengertian terhadap dakwah dengan menggunakan bahasa Jawa. Maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa pada dasarnya masyarnkat desa Pucang termasuk masyarakat yang masih melestarikan kebudayaannya. Hal itu tercermin dari sebagian besar masyarakat desa Pucang mampu berbahasa Jawa aktif rneskipun secara pasif mereka kurang mampu. Fenomena itu terjadi karena masyarakat desa Pucang mengb:runakan bahasa Jawa terbatas ketika berkomunikasi secara langsung ketika berhadapan dengan orang dan tidak melalui media, seperti tulisan dan sebagainya. Namun meskipun masyarakat desa Pucang mampu berbahasa Jawa aktif tidak membuat masyarakat tersebut menyukai dakwah yang disampaikan dengan bahasa Jawa. Mereka lebih menyukai bahasa campuran Jawa - Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam berdakwah. Karena dengan bahasa campuran Jawa- Indonesia masyarakat heterogen yang berasal dari daerah lain relatif lebih dapat memahami pesan - pesan yang disampaikan da'i. Disampaing itu, keakraban suasana dapat terjalin amara da'i dengan para jamaahnya