EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SECARA DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SD SOROGENEN 2 SLEMAN KELAS VI TAHUN AJARAN 2021/2022

Latar belakang penelitian ini adalah ketika adanya pandemi covid-19 yang sudah memasuki negara Indonesia. Dengan adanya pandemi covid-19 menuntut pembelajaran untuk dilaksanakan secara daring (pembelajaran jarak jauh). Tentu bukan hal yang mudah bagi guru PAI SD Negeri Sorogenen 2 Sleman untuk menerapkan pembelajaran dengan sistem daring, terlebih untuk mengajarkan mata pelajaran PAI sebagai mata pelajaran yang juga menekankan pada aspek afektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang efektivitas pembelajaran PAI secara daring pada masa pandemi covid-19 di SD Sorogenen 2 Sleman. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan. Adapun pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah : 1) Proses kegiatan pembelajaran PAI secara daring di SD Negeri Sorogenen 2 Sleman kelas VI belum sepenuhnya bisa dikatakan efektif. Dikarenakan masih terdapat kekurangan dan faktor penghambat seperti media pembelajaran daring google classroom dengan sifat berbasis teks yang digunakan secara umum di SD Negeri Sorogenen 2. Dari beberapa peserta didik cepat merasakan kejenuhan dan kebosanan ketika melaksanakan kegiatan pembelajaran. Beberapa dari peserta didik juga kurang fokus dalam mengikuti kegiatan pembelajaran daring dikarenakan kurang nyamannya lingkungan rumah mereka. Kurangnya perhatian orang tua dalam membimbing anak dalam proses kegiatan pembelajaran daring dapat menyebabkan kurang fokusnya anak tersebut, sehingga masih ada beberapa siswa yang bermain diluar lingkungan rumah ketika dimulainya kegiatan pembelejaran daring. 2) a. Faktor pendukung pembelajaran PAI secara daring di SD Negeri Sorogenen 2 seperti, adanya bantuan kuota internet untuk guru dan peserta didik dari kementrian Pendidikan setiap bulannya, adanya opsi kurikulum darurat dari kementrian Pendidikan yang membantu guru dalam merancang pembelajaran daring, sekolah memberikan LKS kepada guru untuk membantu dalam memenuhi tujuan pembelajarn daring. b. Faktor penghambat seperti, beberapa peserta didik terlambat mengumpulkan tugas, peserta didik merasa jenuh dan cepat bosan dengan pembelajaran, dan sebagian dari peserta didik memiliki masalah jaringan dalam mengikuti pembelajaran daring