EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH PEREMPUAN DALAM PENGELOLAAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MORAL DAN RELIGIUS SISWA DI SMA ISLAM TA’ALLUMUL HUDA BUMIAYU

Pemimpin sebagai figur utama yang dibutuhkan dalam pendidikan formal/non formal. Baik laki-laki maupun perempuan mempunyai ruang dan kesempatan yang sama untuk menjadi seorang pemimpin. Berhasil tidaknya seorang kepala sekolah dilihat berdasarkan kemampuannya dalam mengelola sekolahnya sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Pencapaian Tujuan ini untuk melihat apakah kepemimpinan sudah berjalan efektiv atau belum. Sebagai sekolah yang mempunyai visi “Berakhlakul Karimah” maka perlu adanya pembentukan moral dan religius untuk siswa. Moral dan religius merupakan dua hal yang sangat penting untuk ditanamkan dalam siswa diera perkembangan zaman seperti ini. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Kualitatif. Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field Reasearch) dengan pendekatan kualitatif. Untuk memperoleh data penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan informan inti yaitu Kepala Sekolah dan Waka Kesiswaan, Waka Kurikulum, dan Siswa sebagai penguat data informan inti dan juga melalui dokumentasi dan observasi. Data yang diperoleh nantinya berbentuk analisis deskriptif untuk menjelaskan sejauh mana Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah Perempuan dalam Pengelolaan Sekolah untuk Meningkatkan Moral dan Religius siswa di SMA Islam Ta’allumul Huda Bumiayu. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Kepemimpinan Kepala Sekolah Perempuan merupakan pemimpin yang sangat terbuka dalam menerima kritik dan saran bawahan, peduli terhadap bawahannya, dan merupakan sosok pemimpin yang tegas dan tanggung jawab dalam mengambil sebuah keputusan . (2) Dalam Meningkatkan Moral dan Religius Siswa, Kepala Sekolah mengadakan program unggulan yaitu Madrasah Al-Qur’an, tadarus sebelum KBM dimulai, Sholat duha dan dzuhur berjama’ah, ekstra kurikuler sekolah , dan melalui pembiasaan lainnya yang dikemas dalam kegiatan sekolah. (3) Dalam upaya mengkaji efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dengan melalui 2 tahap yaitu initiating structure (memprioritaskan pencapaian tujuan), dan consideration (kepedulian terhadap bawahan). Adapun 3 unsur yang saling bersinergi untuk mewujudkan kepemimpinan efektiv yaitu leader behaviour, sub- ordinate, dan situation