KONSTRUKSI SOSIAL MASYARAKAT ATAS KEBERADAAN KAMPUNG JANDA (Studi fenomenologi Di Kampung Arbain Kelurahan Gempeng, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan)

Konstruksi sosial atas keberadaan kampung janda adalah bentuk fenomenologi yang ada di masyarakat, janda yang sering dinilai dengan stigma negatif menjadikan keberadaan kampung janda ini pro dan kontra di lingkungan masyarakat. Perumahan Arbain atau yang sering disebut kampung janda menggambarkan realitas sosial yang ada di dalam masyrakat sekitar kampung janda dalam merubah konstruksi sosial terhadap janda yang tinggal di perumahan arbain yang dipengaruhi oleh keberadaan budaya patriaki yang masih berkembang di masyarakat sekitar kampung janda. Penelitian ini dilakukan di penduduk Perumahan Arbain dan juga masyrakat sekitar Perumahan Arbain di Gempeng, Bangil Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis atau pendekatan fenomenologi, data yang diperoleh dari penelitian ini melalui observasi, wawancara dan juga dokumentasi, subjek penelitian ditentukan dengan Teknik purposive sampling. Penelitian di lapangan menghasilkan sebuah data yang kemudian dianalisa menggunakan teori konstruksi sosial dari Peter L Berger. Hasil penelitian ini menghasilkan bahwa masyarakat mengkonstruk realita sosial yang ada disekitaranya melalui tiga tahap yaitu, pertama eksternalisasi, objektivasi, internalisasi. Melalui tiga tahap tersebut masyarakat membentuk sebuah konstruksi sosial terhadap keberadaan kampung janda dengan empat bentuk Konstruksi sosial yaitu penolakan keberadaan kampung janda, bau pembuangan air seni kampung janda, isu keberadaan teroris, isu tidak bisa beradaptasi dengan ekonomi masyarakat sekitar