MAKNA SOSIAL TRADISI KELAKAT PADA PERNIKAHAN MASYARAKAT ISLAM DI KELURAHAN LOLOAN TIMUR JEMBRANA BALI

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna sosial tradisi kelakat di Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan jenis penelitian deskriptif dapat mendeskripsikan semua informasi dari narasumber mengenai makna sosial tradisi kelakat. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori interaksionisme simbolik yang dinyatakan oleh Herbert Blumer sebagai acuan dalam menganalisis dan mengembangkan makna yang didapatkan masyarakat melalui tiga premis yaitu pemaknaan, bahasa, dan pikiran yang dikolaborasikan sesuai dengan data yang diperoleh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi kelakat dilakukan di setiap acara pernikahan yang mana terdapat beberapa tahapan pelaksanaannya yaitu tahap mempersiapkan kelakat, tahap membacakan doa, dan tahap pelarungan kelakat. Makna pelaksanaan tradisi kelakat yang melekat didalam diri masyarakat yaitu tradisi kelakat sebagai wujud syukur, sebagai wujud memperoleh keselamatan dan kedamaian, serta sebagai wujud mempertahankan tradisi warisan nenek moyang