Pola Belanja Masyarakat Pengguna E- Commerce Pada Produk Pertanian Dan Olahannya

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang cepat serta pengadopsian internet secara besar-besaran pada beberapa tahun terakhir membuat penggunaan E-Commerce semakin meningkat. E-Commerce bagi konsumen dapat memungkinkan pelanggan untuk melakukan transaksi selama kurun waktu 24 jam dalam sehari dari hampir disetiap lokasi. Menurut BPS, pada tahun 2015 sektor ekonomi digital terhitung mampu berkontribusi sebesar 7,2% terhadap total pendapatan PDB dengan nilai Rp 225 triliun. Banyaknya masyarakat yang melakukan kegiatan belanja produk pertanian dan olahannya melalui E-Commerce menyebabkan adanya perubahan pola belanja masyarakat. Perubahan pola belanja masyarakat ini membuat penjual yang tidak melakukan integrasi dengan E-commerce menjadi kalah saing dan dapat kehilangan konsumen. Penelitian ini mempunyai tujuan menganalisis karakteristik konsumen produk pertanian dan olahannya dan menganalisis pola belanja masyarakat terhadap produk pertanian dan olahannya yang diakibatkan dari adanya E-commerce. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penentuan lokasi dilakukan dengan metode purposive. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah Non Probability Sampling. Penelitian ini menggunakan jenis pengumpulan data berupa kuisioner atau angket. Teknik Pengujian Instrumen menggunakan Uji Validitas dan Uji Reliabilitas. Pengujian Hipotesis yang digunakan pada penelitian ini adalah Analisis Statistik Deskriptif dan Analisis Cluster. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden yang melakukan pembelian produk pertanian dan olahannya melalui E-Commerce adalah responden dengan kategori sosial ekonomi menengah keatas yang merupakan cluster 1. Hal tersebut ditunjukkan oleh kelas pekerjaan mayoritas responden adalah kelas B yaitu sebanyak 63%, kelas pendapatan yang sangat tinggi yaitu lebih dari Rp 3.500.000 sebesar 48%, tingkat pendidikan S1 sebesar 61% dan usia 18-24 tahun untuk pembeli produk olahan dan 25-31 tahun untuk pembeli produk segar. Karakteristik responden yang melakukan pembelian produk pertanian dan olahannya dengan E- commerce memiliki pola tertentu. Hal ini tercermin dari mayoritas responden yang melakukan pembelian produk olahan melalui platform Marketplace dengan jenis produk untuk dikonsumsi. Responden juga mayoritas menggunakan metode pembayaran transfer Bank untuk melakukan pembayaran. Pada produk segar, responden menggunakan platform media sosial dan membeli produk untuk bahan baku produksi. Responden juga melakukan pembayaran dengan cara tuna