Determinan Permintaan Kredit Bank Umum Konvensional Di Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pertumbuhan ekonomi, suku bunga acuan, inflasi dan nilai tukar terhadap permintaan kredit bank umum konvensional di Indonesia pada periode Januari 2017 hingga September 2021. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis deskriptif kuantitatif. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Vector Error Correction Model (VECM) yang diolah dengan E-Views 9. Data diperoleh dengan menggunakan metode dokumentasi, studi pustaka, dan pencarian internet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh positif signifikan terhadap permintaan kredit bank umum konvensional di Indonesia adalah permintaan kredit itu sendiri, suku bunga acuan dan inflasi. Sementara pertumbuhan ekonomi dan nilai tukar tidak berpengaruh signifikan terhadap permintaan kredit. Meskipun pengaruh dalam jangka panjang bukan merupakan tujuan dari penelitian ini, namun hasil tersebut perlu diketahui karena terdapat kointegrasi antar variabel penelitian. Hasil penelitian dalam jangka panjang menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan ekonomi, suku bunga acuan, inflasi dan nilai tukar berpengaruh signifikan terhadap permintaan kredit bank umum kovensional. Hubungan positif antara suku bunga dengan permintaan kredit bank umum konvensional perlu menjadi perhatian yang lebih karena kondisi ini mencerminkan bahwa transmisi kebijakan moneter berjalan kurang lancar. Kajian lebih lanjut dapat dilakukan mengenai sampai pada tingkat mana masyarakat tetap mampu membayar bunga yang lebih tingg