Pengaruh Pemberian Edible Coating dari Kombinasi Pati Jagung dan Pati Biji Alpukat untuk Mempertahankan Kualitas Stroberi

Stroberi merupakan buah yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Pada umumnya stroberi dikonsumsi secara langsung, atau terkadang digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan selai dan berbagai produk pangan lainnya. Buah stroberi mengandung 80 – 90 % air, serat sebanyak 1,2%, gula sebanyak 4,5 – 10%, tanin 0,17 – 0,25%, vitamin B1, B6, K, Karoten, Asam Folat, Zat Besi, Kalium dan Kalsium. Selain itu, buah stroberi yang sudah dipetik juga masih melakukan respirasi, sehingga terjadi perubahan terhadap fisik dan kandungan stroberi tersebut sehingga umur simpannya semakin pendek. Edible coating dapat menjadi salah satu alternatif untuk mempertahankan umur simpan dari buah stroberi. Pada penelitian ini digunakan kombinasi pati biji jagung dan pati biji alpukat sebagai bahan pelapis pada edible coating pada buah stroberi. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui kualitas dari stroberi yang dilapisi dengan edible coating dan stroberi kontrol serta untuk mendapatkan kombinasi edible coating terbaik yang terbuat dari pati jagung dan pati biji alpukat. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok dengan 2 faktor dan 3 kali pengulangan. Faktor yang pertama adalah pati jagung dengan konsentrasi 2%, 3% dan 4%, sedangkan faktor kedua adalah pati biji alpukat dengan konsentrasi 0,4%; 0,8% dan 1,2%. Parameter pengujian yang digunakan berupa kadar air, tingkat kekerasan buah, penyusutan bobot buah, total padatan terlarut buah serta dilakukan juga pengujian organoleptik, seperti uji warna, aroma, rasa dan kenampakan stroberi. Pengujian data organoleptik akan dihitung menggunakan uji Friedman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pelapisan edible coating terhadap kualitas dari buah stroberi yang diberi lapisan edible coating dengan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakukan J3A3 memberikan hasil pengujian terbaik, dengan konsentrasi pati jagung 8% dan pati biji alpukat 2,4%. Kombinasi perlakuan ini masih dapat diterima oleh konsumen hingga hari ke – 6 dimana hasil pengujian kadar air mendapatkan hasil 90,36%, susut bobot 27,65%, tingkat kekerasan 0,13 kg/cm2, total padatan terlarut 8,04oBrix, skor rata – rata tingkat kesukaan panelis terhadap warna, aroma, rasa dan kenampakan secara berurutan 4,21; 4,26; 3,84; 4,29