Deteksi Pergerakan Bola Mata Dan Kedipan Mata Untuk Pengganti Pointer Yang Diterapkan Sebagai Kontrol Menu Layar Navigasi Pada Smart Wheelchair

Disabilitas cukup menjadi perhatian, dibuktikan dengan adanya beberapa aturan maupun perundang - undangan yang mengakomodasi kepentingan -kepentingan para penyandang disabilitas. Banyak kesulitan dan kendala yang tentunya hanya dirasakan oleh para penyandang disabilitas, seperti kendala dalam navigasi hingga banyak hal-hal lain dalam kegiatan sehari-hari. Untuk menangani hal tersebut,sebenarnya telah banyak dilakukan penelitian-penelitian yang bertujuan untuk membantu para penyandang disabilitas. Kursi roda pintar dan beberapa piranti lain adalah sebuah contoh hasil penelitian yang sangat berguna bagi para penyandang disabilitas. Namun, masalah lain timbul ketika penyandang disabilitas memiliki kekurangan lebih dari satu, atau disebut dengan disabitilitas ganda.Para penyandang disabilitas ganda memiliki kekurangan lebih dibandingkan dengan penyandang disabilitas biasa. Para penyandang disabilitas ganda tentunya tidak mampu mengoperasikan alat pembantu seperti kursi roda dengan tangannya dikarenakan keterbatasan yang dimiliki oleh mereka lebih banyak jika dibandingkan dengan disabilitas biasa. Untuk itu perlu adanya suatu cara agar para penyandang disabilitas ganda memiliki kesempatan yang sama dengan yang lain dalam menggunakan alat bantu kursi roda. Penggunaan gerakan mata menjadi pilihan dikarenakan berbagai sebab, posisi dan letak mata juga berpengaruh dikarenakan dengan hanya menggunakan kamera saja gerakan mata sudah dapat ditangkap. Tidak seperti banyak pendekatan lain yang menggunakan berbagai macam sensor untuk mendeteksi, pada penelitian ini cukup hanya dengan menggunakan kamera sebagai media penangkap visual gerakan mata yang nantinya akan diproses dengan menggunakan pendekatan metode Naive Bayes dan Eye Sector Area(ESA)yang dikombinasikan sehingga membentuk sebuah pendekatan dengan nama Naive Bayes Eye Sector Area (NBESA). Dengan menggunakan metode NBESA ini didapatkan nilai akurasi sebesar 93% dalam mendeteksi gerakan mata dan gerakan kedipan. Gerakan mata dan kedipan sendiri berfungsi sebagai metode untuk memilih dan mengeksekusi menu pilihan pada layar navigasi yang dipasang di smart wheelchair sehingga para penyandang disabilitas ganda mampu untuk mengoperasikannya tanpa menggunakan tangan, namun cukup dengan menggunakan gerakan mata dan kedipan mata saja