Korelasi Jumlah Trombosit dan Kadar D-Dimer pada Pasien Covid-19 Derajat Sedang dan Berat di Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen Malang

COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang pertama ditemukan di Wuhan, China. COVID-19 merupakan penyakit zoonosis yang ditularkan dari kelelawar pada manusia. Pasien yang terinfeksi COVID-19 umumnya mengalami ketidaknormalan hemostasis berupa peningkatan kadar D-dimer dan konsentrasi fibrinogen, penurunan jumlah trombosit, dan memanjangnya PT, TT, dan APTTs. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah terdapat korelasi antara penurunan jumlah trombosit dan peningkatan kadar D-dimer pada pasien COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik pada pasien COVID-19 derajat sedang dan berat periode Januari 2021 hingga Juli 2021 di Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen Malang. Time point pengambilan data dilakukan ketika pasien COVID-19 pertama kali masuk rumah sakit. Subjek penelitian menggunakan 42 data lab pasien yang memiliki data jumlah trombosit dan kadar D-dimer. Pada uji korelasi pearson diperoleh korelasi antara jumlah trombosit dan kadar D-dimer adalah (r = 0,354) dengan signifikansi 0,021 (α r tabel) antara jumlah trombosit dan kadar D-dimer pada pasien COVID-19 derajat sedang dan berat di Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen Malang. Pada penelitian ini, penurunan jumlah trombosit dan peningkatan kadar D-dimer tidak dapat digunakan untuk menentukan derajat keparahan pada pasien COVID-19 karena korelasinya lemah