IDIOMATIK KETABUAN DALAM NOVEL BUMI MANUSIA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk idiomatik yang di dalamnya terdapat unsur tabu atau ‘ora ilok’. Penelitian ini dilaksanakan di Jakarta. Pada Juni 2012-April 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi. Objek penelitian ini adalah ketabuan dalam novel Bumi Manusia yang dilihat bentuknya berdasarkan jenis idiomatik yang diperoleh dengan cara purposife sampling. Penelitian ini difokuskan pada bentuk idiomatik ketabuan atau ‘ora ilok’ didasarkan pada modifikasi teori Sudaryat Yayat dan Makkai, yaitu ungkapan, peribahasa dan pameo, dengan didasarkan pada nuansa maksud pemaknaan dari ungkapan (menyatakan suatu maksud tertentu), peribahasa (perbandingan, perumpamaan, nasihat, atau gambaran tingkah laku), dan pameo (semboyan hidup) dengan memperhatikan keempat unsur konteks yaitu konteks waktu, tempat, siapa saja yang terlibat serta nilai-nilai dari kebudayaan. Instrument penelitian ini adalah peneliti sendiri dan menggunakan tabel analisis kerja yang berisi jenis idiom dan konteks. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian yaitu: (1) Terdapat 162 data berkategori tabu yang dianalisis berdasarkan jenis idiom, terdapat 43 data dari jenis idiom kategori ungkapan, 23 data dari jenis idiom kategori pribahasa, dan 96 data dari jenis idiom kategori pameo. (2) Jenis idiom pameo paling banyak digunakan karena jenis ini berfungsi untuk mendramatisir cerita yang ada dalam novel BM. (3) Bentuk idiom yang ada di dalam novel BM ini bentuknya bukan idiom klise (idiom penuh dan idiom sebagian), melainkan idiom otentik penulis. Dengan demikian, jenis idiom yang ada di dalam penelitian ini tidak dapat dikenali dari bentuk bahasa, tetapi berdasarkan pemahaman terhadap konsep maknanya