PENGARUH STRATEGI PELATIHAN DAN EFIKASI DIRI ERHADAP KEMAMPUAN MENCIPTA TARI. Eksperimen pada Guru PAUD di Provinsi DKI Jakarta, 2020

Kreativitas sangat penting dan perlu dikembangkan dalam diri anak sejak dini, karena dengan berkreasi orang dapat mewujudkan (mengaktualisasikan) dirinya. Dalam mengembangkan kreativitas, dukungan lingkungan memegang peranan penting. Lingkungan itu antara lain terkait dengan guru. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa seni tari merupakan media pembelajaran yang sangat efektif dalam mengembangkan kreativitas anak usia dini. Oleh karena itu guru perlu diberikan pelatihan untuk dapat mengembangkan kreativitas melalui seni tari. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh strategi pelatihan dan efikasi diri terhadap kemampuan mencipta tari. Metode penelitian adalah eksperimen by level 2x2. Populasi target dalam penelitian ini adalah guru PAUD di Provinsi DKI Jakarta dengan kriteria inklusi yaitu lulusan S1 guru PAUD dengan jumlah 260. Setelah diambil secara random, populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah guru PAUD di wilayah Jakarta Timur sebanyak 64 orang sebagai kelompok eksperimen dan wilayah Jakarta Selatan sebanyak 64 orang sebagai kelompok kontrol.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan ANNAVA dua jalur dengan tujuan untuk menguji efek utama A dan efek utama B serta pengaruh interaksi antar A dan B (main effect dan interaction effect). Pengujian selanjutnya dilakukan dengan menggunakan uji-t yang dimaksudkan untuk menguji perbedaan rata-rata antar sel (simple effect). Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kemampuan mencipta tari guru PAUD dengan menggunakan pendekatan ekspresi bebas lebih tinggi daripada guru dengan menggunakan pendekatan saintifik, 2) Kemampuan mencipta tari guru PAUD yang memiliki efikasi diri tinggi lebih tinggi dari kemampuan mencipta tari guru PAUD yang memiliki efikasi diri rendah; 3) Terdapat pengaruh interaksi antara strategi pelatihan dan efikasi diri terhadap kemampuan mencipta tari guru PAUD; 4) Strategi pelatihan dengan menggunakan pendekatan ekspresi bebas lebih tepat bagi yang memiliki efikasi diri yang tinggi dalam meningkatkan kemampuan mencipta tari guru PAUD di Provinsi DKI Jakarta; 5) Strategi pelatihan dengan menggunakan pendekatan santifik lebih tepat bagi yang memiliki efikasi diri yang rendah dalam meningkatkan kemampuan mencipta tari guru PAUD di Provinsi DKI. Pada Manfaat Teoritis, melalui penelitian ini diharapkan dapat memperkaya konsep atau kajian teori serta memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan di bidang pendidikan dan pelatihan. Penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat sebagai rujukan untuk orang-orang yang berminat melakukan penelitian selanjutnya. Manfaat Praktisnya, Melalui penelitian ini diharapkan dapat diperoleh bukti-bukti empiris tentang efektifitas hasil pelatihan terhadap kemampuan mencipta tari guru PAUD. Kata kunci: Strategi Pelatihan Dan Efikasi Diri, Kemampuan Mencipta Tari ******** ABSTRACT Imagination is vital and should be created in youngsters since the beginning, in light of the fact that with inventiveness individuals can realize themselves. In creating imagination, ecological help assumes a significant part. The climate, among others, is connected with the instructor. Many examinations have demonstrated that dance is an exceptionally compelling learning medium in growing youth imagination. Consequently, educators should be given preparation to have the option to foster inventiveness through the specialty of taxes. This study plans to analyze the impact of preparing procedures and self-adequacy on the capacity to make dance. The exploration technique is explore different avenues regarding 2x2 level. The objective populace in this study were PAUD educators in DKI Jakarta Province with consideration rules, to be specific S1 PAUD instructors graduates with a sum of 260. In the wake of being taken arbitrarily, the reasonable populace in this study were PAUD educators in the East Jakarta region upwards of 64 individuals as the exploratory gathering and the Jakarta region. South upwards of 64 individuals as the benchmark group. The information examination strategy utilized in this review is the two-way ANNAVA fully intent on testing the principal impact An and the primary impact B and the impact of the connection among An and B (fundamental impact and communication impact). The following test was done utilizing a t-test which tried to test the typical distinction between cells (basic impact). Information assortment in this study was done through perception and polls. That's what the outcomes showed: 1) The capacity to make moves for PAUD educators by utilizing a free articulation approach was higher than instructors utilizing a logical methodology, 2) The capacity to make moves for PAUD instructors who had higher self-viability than the capacity to make moves for PAUD instructors who had low self-adequacy. ; 3) There is a communication between preparing systems and self-viability on the capacity to make dance for PAUD educators; 4) The preparation methodology utilizing a free articulation approach is more proper for the people who have high self-adequacy in working on the capacity to make moves for PAUD instructors in DKI Jakarta Province; 5) The preparation procedure utilizing a logical methodology is more suitable for the individuals who have low self-adequacy in working on the capacity to make moves for PAUD instructors in DKI Province. In Theoretical Benefits, this exploration is supposed to be helpful as an idea or information through hypothesis and give information in the fields of schooling and science. This examination is likewise expected to be valuable as a source of perspective for individuals who are keen on doing additionally explore. Useful Benefits, Through this exploration, it is normal to acquire experimental proof about the viability of the outcomes on the capacity to make dance for PAUD educators. Keywords: Training Strategies, Self-Efficacy, and Ability to Creat