ANALISIS DEIKSIS WACANA DALAM DRAMA MARE KARYA ERIKO SHINOZAKI

Deiksis merupakan salah satu dari kajian pragmatik yang berfungsi untuk menunjuk baik pada orang, objek, waktu, peristiwa, maupun tempat. Deiksis wacana unik karena cakupannya luas, sehingga jenis deiksis yang lain dapat masuk di dalamnya. Penelitian dibatasi hanya pada deiksis wacana yang menunjukkan ruang/waktu. Dalam menemukan deiksis wacana yang menunjukkan ruang/tempat, ditemukan kesulitan membedakan dengan deiksis ruang/tempat itu sendiri. Oleh karena itu, perlu diperhatikan penanda wacananya, karena deiksis wacana tidak hanya bertalian dengan kata tunjuk dan acuan saja tapi juga wacananya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, 1) referensi, 2) hubungan kohesi dan koherensi, dan 3) fungsi bahasa, sehingga ditemukan deiksis wacana yang utuh baik dari bentuk maupun makna. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Data dikumpulkan menggunakan metode simak dan teknik catat yang bersumber dari drama Jepang Mare karya Eriko Shinozaki. Teknik analisis data dilakukan menggunakan metode padan referensial dengan teknik pilah unsur penentu (PUP) dan teknik lanjutan hubung banding menyamakan (HBS). Berdasarkan hasil analisis, ditemukan 55 data deiksis wacana dengan 39 data referensinya anafora dan 16 data referensinya katafora. Hubungan kohesi yang ditemukan yaitu gramatikal referensi 44 data dan gramatikal substitusi 11 data. Hubungan koherensi yang ditemukan yaitu 35 data (benar dan berhubungan) dan 20 data (salah dan berhubungan). Dari 7 fungsi bahasa, ditemukan 5 fungsi bahasa dalam deiksis wacana. Tidak ditemukan fungsi imajinatif dan fungsi instrumental. Kata kunci: Deiksis wacana, wacana, ruang/tempat, referensi, hubungan kohesi dan koherensi, fungsi bahasa, konteks ********** Deixis is one of the pragmatic studies that functions to refer to people, objects, times, events, and places. Discourse deixis unique because the scope itself is wide, so that other types of deixis can be included in it. This research is limited to discourse deixis which shows space/time. In finding discourse deixis that shows space/place, it is often difficult to distinguish it from the deixis of space/place itself. Therefore, it is necessary to pay attention to the discourse markers, because discourse deixis is not only related to pointing words and references but also to discourse. The purpose of this research is to find out 1) the reference, 2) the relationship of cohesion and coherence, and 3) the language function, so that a complete discourse deixis is found, both in terms of form and meaning. This research is a qualitative research with descriptive analysis method. The data was collected using the listening method and note-taking technique which was sourced from the Japanese drama Mare by Eriko Shinozaki. Furthermore, data analysis was carried out using the referential equivalent method with the determining element sorting technique and an advanced technique, the equalizing comparison technique. Based on the results of the analysis, found 55 discourse deixis data with 39 anaphoric reference data and 16 cataphoric reference data. The cohesion relationship found is reference grammatical with 44 data and substitution grammatical with 11 data. The coherence relationships found are (true and connected) with 35 data and (false and connected) with 20 data. Of the 7 language functions presented, 5 language functions are found in discourse deixis. There are no imaginative and instrumental functions found in the discourse deixis of Mare's drama. Keywords: Discourse deixis, discourse, space/place, reference, cohesion and coherence relationship, language function, contex