STRATEGI PENANGGULANGAN BENCANA BANJIR DI KELURAHAN MANGGARAI, KECAMATAN TEBET, KOTA JAKARTA SELATAN

Kelurahan Manggarai merupakan salah satu wilayah di Kota Administrasi Jakarta Selatan yang rawan terhadap bencana banjir. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan merumuskan strategi yang dapat diterapkan dalam penanggulangan bencana banjir di Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Kota Jakarta Selatan untuk mengurangi dampak yang dihasilkan oleh bencana banjir tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian terbagi menjadi dua, yaitu informan kunci yang merupakan Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Manggarai dan Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Kelurahan Manggarai, sedangkan informan pendukung yaitu masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana banjir di Kelurahan Manggarai. Penelitian ini menggunakan teknik analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threats). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perumusan dan pelaksanaan strategi dalam upaya mengurangi dampak banjir tersebut merupakan tanggung jawab dari semua pihak yang terlibat mulai dari para pemangku kebijakan hingga masyarakat wilayah Kelurahan Manggarai. Adapun alternatif strategi yang dapat dilakukan adalah baik itu pada tahap pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana diperlukan kerja sama antara Lembaga Kelurahan Manggarai dan berbagai instansi pemerintahan terkait penanggulangan bencana banjir di Kelurahan Manggarai baik itu dengan pengoptimalan kualitas dan kuantitas SDM pada instansi pemerintah ataupun organisasi masyarakat melalui sosialisasi dan pelatihan, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan khususnya dalam penanganan sampah, serta dibutuhkan monitoring dan evaluasi oleh Pemda DKI. ***** Manggarai Village is one of the areas in the South Jakarta Administrative City that is prone to flooding. This study aims to identify and formulate strategies that can be applied in flood disaster management in Manggarai Village, Tebet District, South Jakarta City to reduce the impact generated by the flood disaster. This study used descriptive qualitative method. Data was collected by means of interviews and documentation. The research subjects were divided into two, namely the key informants who were the Head of the Manggarai Village Government Section and the Head of the Disaster Preparedness Village (KSB) of Manggarai Village, while the supporting informants were people living in flood-prone areas in Manggarai Village. This study uses a SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threats) analysis technique. The results of the study indicate that the formulation and implementation of strategies in an effort to reduce the impact of the flood is the responsibility of all parties involved, from policy makers to the people of the Manggarai Village area. As for the alternative strategies that can be carried out, both at the pre-disaster, during disaster, and post-disaster stages, collaboration between the Manggarai Village Institution and various government agencies related to flood disaster management in Manggarai Village is needed either by optimizing the quality and quantity of human resources in government agencies or community organizations through socialization and training, increasing community participation in protecting the environment, especially in handling waste, and monitoring and evaluation is needed by the DKI Regional Government