PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SMA NEGERI 31 JAKARTA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran problem based learning pada mata pelajaran gerografi kelas XI IPS di SMAN 31 Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan lembar observasi dan kuisioner penelitian. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas XI IPS di SMAN 31 jakarta dan pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan simple random sampling.Adapun sampel pada penelitian ini yaitu peneliti mengambil kelas XI IPS 2 dari 5 kelas yang ada di peminatan IPS kelas XI. Media pembelajaran menggunakan power point berisi materi, gambaran tentang materi AMDAL yang terjadi di lingkungan sekitar dan penggunaan aplikasi Quiziz serta penugasan kelompok. Penelitian menggunakan kuisioner yang diberikan setelah penerapan model pembelajaran PBL secara daring. Penelitian dilaksanakan berdasarkan sintaks model pembelajaran berbasis masalah (PBL), pada sintaks pertama yaitu mendefinisikan masalah pada mata pelajaran AMDAL pada langkah ini peserta didik diberikan stimulus melalui materi yang disampaikan oleh guru dengan media powerpoint yang berisikan kondisi lingkungan sekolah dan juga lingkungan yang terdampak karena adanya pembangunan fasilitas umum. Pada langkah pertama dengan diberikan gambaran fenomena lingkungan sekitar diharapkan peserta didik dapat mendefinisikan masalah atau menganalisis dampak lingkungan yang telah di jelaskan oleh guru. Selanjutnya pada sintaks kedua menentukan masalah, guru mengarahkan peserta didik untuk mengamati sekitar dan pada sintkas ketiga merumuskan pemecahan masalah melalui diskusi kelompok. Pada langkah ini, proses diskusi terhambat karena pembelajaran daring. Dan langkah berikutnya peserta didik diberkan kesempatan untuk menentukan masalah dari adanya pembangunan AMDAL di lingkungan sekitar rumah masing-masing. Pada tahap ini guru mengalami kesulitan dalam melakukan pengawasan dan penilaian. Sehingga pada saat evaluasi, guru menilai peserta didik secara objektif. Berdasarkan dari hasil pengamatan yang diperoleh dari penugasan saat pembelajaran menggunakan model PBL menunjukkan bahwa penerapan PBL pada pembelajaran daring dapat berjalan sesuai sintaks namun terjadi sedikit kendala pada sintaks ketiga (merumuskan pemecahan masalah) hal ini berkendala saat diskusi dikarenakan pembelajaran dilakukan secara daring. keaktifan belajar peserta didik hasil belajar IPS kelas XI SMA Negeri 31 Jakarta sebelum diterapkannya model pembelajaran PBL masih rendah dan kurang maksimal. Sehingga, penerapan model pembelajaran berbasis masalah memiliki kelebihan dan kekurangan karena keterbatasan diterapkan saat pembelajaran daring. ***** This study aims to determine how the application of the problem based learning model to gerography subjects in class XI IPS at SMAN 31 Jakarta. This study uses a quantitative descriptive method using observation sheets and research questionnaires. The population of this study was all class XI IPS at SMAN 31 Jakarta and the sample selection in this study used simple random sampling. Learning media using power points contains material, an overview of the AMDAL material that occurs in the surrounding environment and the use of the Quiziz application as well as group assignments. The study used a questionnaire given after the application of the online PBL learning model. The research was carried out based on the syntax of the problem-based learning model (PBL), in the first syntax, which was to define the problem in the AMDAL subject, in this step students were given a stimulus through material delivered by the teacher using powerpoint media which contained the conditions of the school environment and also the environment affected by the existence of development of public facilities. In the first step, by being given an overview of the surrounding environmental phenomena, it is hoped that students can define the problem or analyze the environmental impact that has been explained by the teacher. Furthermore, in the second syntax to determine the problem, the teacher directs students to observe around and in the third syntax formulates problem solving through group discussions. At this step, the discussion process is hampered due to online learning. And the next step, students are given the opportunity to determine the problem of the AMDAL development in the environment around their respective homes. At this stage the teacher has difficulty in conducting supervision and assessment. So that at the time of evaluation, the teacher assesses students objectively. Based on the observations obtained from assignments when learning using the PBL model, it shows that the application of PBL in online learning can run according to the syntax but there are a few problems with the third syntax (formulating problem solving). activeness of students learning social studies learning outcomes class XI SMA Negeri 31 Jakarta before the implementation of the PBL learning model is still low and less than optimal. Thus, the application of problem-based learning models has advantages and disadvantages because of the limitations applied when online learning