NASIONALISME DALAM NOVEL PACAR MERAH INDONESIA KARANGAN MATU MONA SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA (SEBUAH KAJIAN FENOMENOLOGI SASTRA)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nasionalisme dalam novel Pacar Merah Indonesia karangan Matu Mona, yang terbagi dalam tiga subfokus cara berpikir nasional, yaitu nasionalisme sebagai antitesis dari individualisme, nasionalisme sebagai antitesis dari partaisme, dan nasionalisme sebagai antitesis dari kolonialisme. Untuk sampai pada tujuan tersebut digunakan kajian fenomenologi sastra Jean-Paul Sartre, yang kemudian aspek tinjauannya mengarah pada nama dan tokoh dalam peristiwa, ruang dan waktu selama petualangan, serta siasat dan mistis sebagai kamuflase. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif dengan teknik analisis isi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya setiap tokoh pergerakan dalam Pacar Merah Indonesia memiliki sikap yang lebih mementingkan tanah air daripada kepentingan dirinya sendiri. Mereka dengan berani mengambil keputusan untuk menentang Komunis Internasional di Moskow serta melakukan perlawanan terhadap praktik kolonialisme yang dilakukan oleh Eropa. Secara keseluruhan, bentuk nasionalisme yang lebih dominan lebih kepada perjuangan individu yang terwujud dalam bentuk konsepsi dan sikap hidupnya. Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan dalam pembelajaran sastra di SMA. Pembelajaran sastra di SMA yang mengintegrasikan bentuk karakter bangsa dalam hal ini dapat mengacu pada sikap dan cara berpikir seorang nasionalis. Dengan kutipan sikap dan cara berpikir nasional dari novel Pacar Merah Indonesia diharapkan dapat membuat siswa memiliki sikap dan cara berpikir yang nasionalis