PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SMASH SEPAKTAKRAW BERBASIS ALAT BLOCK SMART SYSTEM

Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah untuk memodifikasi alat bantu latihan smart system untuk memudahkan atlet dan pelatih dalam berlatih untuk atlet sepaktakraw DKI Jakarta. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan pendekatan kualitatif serta menggunakan metode penelitian Research and Development dengan model ADDIE. Subyek dalam penelitian dan pengembangan ini adalah atlet sepaktakraw DKI Jakarta. Langkah-langkah pengembangan digunakan untuk penelitian pada tahap: (1) analisis kebutuhan; (2) desain ; (3) pengembangan; (4) pelaksanaan di lapangan; (5) evaluasi produk. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualititaif dan analisis ststistik deskriptif kuantitatif. Hasil uji validitas dilakukan dengan tiga orang ahli model latihan smash berbasis alat block smart system menunjukan bahwa model latihan berada pada tingkat pencapaian sangat baik dengan rata-rata presentase 84,66. Hasil ini menunjukan bahwa keselurah alat dan model latihan smash berbasis smart system layak dan dapat diaplikasikan dilapangan. ***** The purpose of this research and development is to modify the smart system training aids to make it easier for athletes and coaches to train for Jakarta sepak takraw athletes. This research and development uses a qualitative approach and uses the Research and Development research method with the ADDIE model. The subjects of this research and development are the soccer takraw athletes of DKI Jakarta. The development steps are used for research at the stages: (1) needs analysis; (2) design; (3) development; (4) implementation in the field; (5) product evaluation. The data were analyzed by qualitative descriptive analysis techniques and quantitative descriptive statistical analysis. The results of the validity test carried out by three experts on the smash training model based on the block smart system showed that the training model was at a very good level of achievement with an average percentage of 84.66. These results indicate that all tools and models of smash training based on the smart system are feasible and can be applied in the field