PEMBINAAN TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA

Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui pembinaan toleransi antar umat beragama yang dilakukan oleh PBNU. Penelitian ini berlangsung semenjak awal Februari hingga Akhir April dengan melibatkan beberapa pengurus PBNU dan Mayarakat. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informasi yang didapat adalah berdasarkan observasi, studi dokumentasi dan wawancara. Wawancara mendalam dilakukan dengan 1key informan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembinaan toleransi yang berlangsung di PBNU sudah sesuai dengan rencana. Dengan mengutamakan program-program yang sudah direncanakan oleh PBNU. Program yang dibuat oleh PBNU ini melihat dari situasi kemasyarakatan yang sedang berlangsung dengan mengutamakan toleransi antar umat beragama. Program-program yang sudah dilakukan adalah melakukan berbagai penelitian dan pengembangan terhadap berbagai aktifitas keagamaan masyarakat, melakukan kajian-kajian keagamaan, baik berbentuk diskusi atau seminar, menfasilitasi berlangsungnya kegiatan�kegiatan sosial keagamaan di tengah masyarakat dan melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap aktifitas sosial keagamaan masyarakat. Dalam proses pembinaan ini dilakukan dalam waktu setahun 2 kali dihitung 6 bulan sekali yaitu bulan Juni dan bulan Desember dan untuk mendekatkan kemasyarakat proses pembinaan selanjutnya dilakukan dibeberapa wilayah (PWNU) yang ada di Indonesia dengan tetap berkoordinasi langsung ke PBNU. Faktor dari keberhasilan pembinaan ini, karena koordinasi dari tingkat ranting NU (Kelurahan) hingga ke tingkat Wilayah NU (Provinsi) sangatlah kuat dan didukung oleh ikut sertanya masyarakat dalam menjaga dan mengikuti program�program pembinaan ini. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembinaan toleransi antar umat beragama yang dilakukan oleh PBNU sangatlah tepat dan perlu didukung oleh masyarakat pada umumnya, demi menghindari terjadinya gesekan kembali antar umat beragama di Indonesia. Pembinaan ini sudah menjalankan beberapa proses pembinaan sesuai dengan yang dirancang oleh PBNU, sesuai dengan program kerja di LDNU. Ini dilakukan agar Indonesia tidak lagi memperoleh predikat sebagai negara yang kurang nyaman bagi berlangsungnya kehidupan antar umat beragama. Pembinaan ini memperlukan dukungan juga dari pemerintahan RI untuk mendorong masyarakat menghormati kehadiran faham agama masing-masing. Adapun cara yang digunakan oleh PBNU adalah dengan cara ceramah, ceramah ini dilakukan di masjid-masjid atau di aula-aula di lingkungan masyarakat