Fenomena Kehidupan Masyarakat sebagai TKI (Tenaga Kerja Indonesia)(Studi Kasus : 3 mantan TKI di Desa Candirenggo Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen Jawa Tengah)

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan motivasi masyarakat desa Candirenggo Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen untuk menjadi TKI (Tenaga Kerja Indonesia). Selain itu, tujuan dari penelitian ini juga untuk menjelaskan bagaimana proses masyarakat desa Candirenggo menjadi TKI diliat dari faktor-faktor yang mempermudah dan mempersulit serta menjelaskan bagaimana dampak pasca bekerja sebagai TKI bagi perekonomian mantan TKI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Yang menjadi subjek penelitian adalah 3 orang kepala keluarga dalam masyarakat desa Candirenggo sebagai informan utama dan informan kunci dalam penelitian ini ialah Bapak Aris selaku Ketua RT 01 desa Candirenggo. Total informan dalam penelitian ini sebanyak 5 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam dan studi pustaka. Hasil penelitian ini adalah motivasi utama masyarakat desa Candirenggo memilih bekerja sebagai TKI yaitu karena faktor kebutuhan ekonomi. Motivasi tersebut dikarenakan oleh keadaan ekonomi keluarga, dorongan dari keluarga, sempitnya lahan pekerjaan serta mencari pengalaman pekerjaan. Selain itu, dampak pasca bekerja sebagai TKI terhadap prekonomian keluarga sangat berpengaruh. Dampak pasca bekerja sebagai TKI yaitu adanya perubahan mata pencaharian, peningkatan ekonomi keluarga dan adanya re-generasi bekerja sebagai TKI. This study aims to explain how the biggest or main motivation of the people of Candirenggi village, Ayah Subdistrict, Kebumen Regency to become a TKI (Indonesian Worker). In addition, the purpose of this study is also to explain how the process of Candirenggo village communities to become migrant workers based on the factors that make it easier and more difficult as well as to explain how the impact of working as migrant workers on the lives of former migrant workers. This study uses a qualitative approach with phenomenological methods. The subjects of the study were 3 family heads in the Candirenggo village community as the main informant and the key informant in this study was Mr. Aris as the head of RT 01 Candirenggo village. The total informants in this study were 5. The data collection techniques used were observation, in-depth interviews and literature study. The result of this study are that the main motivation of the Candirenggo villagers to choose to work as migrant workers is because of the economic needs. This motivation is due to the economic condition of the family, encouregement from the family, the narrow space for work and seeking work experience. In addition, the impact after working as a TKI on the family aconomy is very influential. The impact after working as a migrant worker is a change in livelihood, an increasse in the family economy and a re-generation of work as a migrant worker