PERSEPSI SEKS BEBAS DI KALANGAN REMAJA (Studi Deskriptif Pandangan Remaja Terhadap Perilaku Seksual di Taman Honda Tebet, Jakarta selatan)

Seks bebas merupakan suatu bentuk dari pergaulan bebas. Seks bebas berakar dari rasa ketertarikan remaja terhadap lawan jenisnya, hingga membuat ikatan yang disebut dengan pacaran. Banyak pengekspresian rasa sayang yang dilakukan oleh remaja, dari yang dapat di terima oleh masyarakat, sampai yang tidak dapat di terima oleh masyarakat. Yang tidak dapat di terima oleh masyarakat salah satunya adalah seks bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi remaja terhadap fenomena seks bebas yang kian hari menjadi suatu hal yang lazim di kalangan remaja. Metodelogi penelitian yang di gunakan adalah studi deskriptif, dengan pengguanakan teknik purposive sampling yaitu mencari responden yang sesuai dengan kriteria yang telah di tentukan oleh peneliti. Data diambil menggunakan angket kuesioner yang dibagikan kepada remaja pengunjung taman Honda Tebet. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja yang berusia 11 - 24 tahun dengan total subjek sebanyak 30 orang remaja, yang terdiri dari 15 remaja laki-laki dan 15 remaja perempuan. Selain itu penelitian ini juga di lengkapi dengan teori seksualitas yang di cetuskan oleh seorang ahli psikoanalisa guna memperkuat pembahasan dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini adalah (1) persepsi remaja mengenai kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dapat menunjang kebutuhan remaja (2) persepsi remaja tentang perilaku seks bebas yang merupakan sebuah penyimpangan sosial di masyarakat, (3) persepsi remaja terkait minimnya pendidikan seks berdampak kepada kerentanan remaja terjerumus oleh seks bebas. * Free sex is a form of promiscuity. Free sex is rooted in the attraction of adolescents to the opposite sex, to make a bond called dating. Many expressions of affection are carried out by teenagers, from those that can be accepted by the community, to those that cannot be accepted by the community. One that cannot be accepted in the community is free sex. This study discusses about adolescents against the phenomenon of free sex, which has become a common thing among adolescents. The research methodology used is descriptive study, with the use of purposive sampling technique that is looking for respondents who fit the criteria that have been determined by the researcher. Data was taken using questionnaire questionnaires distributed to teenagers at the Honda Tebet park. Subjects in this study were adolescents who participated 11-24 years with a total subject of 30 adolescents, consisting of 15 boys and 15 teenage girls. In addition, this study also complements the theory of sexuality proposed by a psychoanalyst to strengthen the discussion in this study. The results of this study are (1) adolescents' perceptions of the development of Information Technology and communication that can support adolescent needs (2) the perception of adolescents about the problem of free sex which is a social deviation in society, (3) the perception of adolescents related to adolescents fall into free sex