Tradisi A’bunga ri Daeng Toa Pakkalimbungan di Masyarakat Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng (Tinjauan Teologi Islam)

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1). Tradisi A’bunga ri Daeng Toa Pakkalimbungan adalah kegiatan ziarah kubur yang dilakukan pada makam Daeng Toa Pakkalimbungan oleh sebagian masyarakat di Kabupaten Bantaeng. Daeng Toa yang dijuluki Datuk Pakkalimbungan dikenal sebagai ulama tersohor pada masa penyebaran Islam di Kabupaten Bantaeng sehingga makamnya dikeramatkan oleh sebagian masyakat karena dipercaya bahwa beliau mampu menghantarkan do’a kita kepada Allah swt. (2). Prosesi Tradisi A’bunga ri Daeng Toa Pakkalimbungan secara garis besar terdapat 3 tahap yakni ziarah kubur, mengikat atau melepaskan tali, dan terakhir berendam di sungai Panaikang (3). Persepsi masyarakat terhadap Tradisi A’bunga ri Daeng Toa Pakkalimbungan terdapat pro dan kontra dikalangan masyarakat. Masyarakat yang masih melaksanakannya merasa bahwa yang dilakukan tidak lepas dari kebiasaan orang tua terdahulu. Sedangkan sebagian masyarakat memandang tradisi ini harus segera diluruskan karena para peziarah yang datang dengan maksud meminta untuk dikabulkan permohananya mengarah pada nilai-nilai kesyirikan karena meminta selain kepada Allah dalam arti menduakan-Nya