Telaah atas Putusan Hakim Mengenai Perceraian Akibat Murtad di Pengadilan Agama Jakarta Selatan Kelas IA (Perspektif Maslahat)

Penelitian ini menunjukkan bahwa ternyata majelis Hakim 1) Putusan Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan yang memfasakh perkawinan para pihak dengan alasan murtad itu telah dapat dipahami bahwa hakim memberikan keputusan untuk memfasakh perkawinannya karena terjadinya termohon yang murtad dari agama Islam sehingga sudah tidak lagi mampu menciptakan keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah. Dan dengan itu pula memberikan kepastian hukum serta untuk mendapatkan kemaslahatan bagi pihak yang memeluk agama Islam. 2) Pertimbangan hukum hakim bahwa perceraian tersebut sudah memenuhi syarat untuk di putuskan bercerai demi kemaslahatan. 3) Akibat hukum dari putusan hakim Perceraian yang terjadi berdasarkan alasan Pasal 116 KHI huruf (a) sampai huruf (g) dan berdasarkan alasan perceraian Pasal 19 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan bahwa benar perceraian hanya akan berakibat hukum pada harta kekayaan bersama gugur, hak suami gugur pula, kewajiban tinggal bersama gugur, hak orang tua gugur, maka lahirlah hak perwalia