Hubungan Konflik Peran Ganda Perawat dengan Stres Kerja di RSUD Haji Makassar

Perawat wanita yang mengalami konflik peran ganda, adalah hal yang berat dialami perawat wanita, dibutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi dan pengendalian emosional yang tinggi. Perawat yang mengalami konflik peran ganda akan mempengaruhi stres kerja. stres kerja adalah suatu kondisi dari hasil penghayatan subyektif individu yang dapat berupa interaksi antara indvidu dan lingkungan kerja yang dapat memberikan ancaman dan tekanan secara psikologis, fisologis, dan sikap individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konflik peran ganda perawat wanita dengan stres kerja di RSUD Haji makassar. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Survey deskriptif dengan menggunakan pendekatan Cross sectional study. Teknik pengambilan sampel menggunakan Non probability sampling dengan teknik Purposive sampling. Sampel yang diperoleh sebanyak 61 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner (angket) konflik peran ganda dan stress kerja. Hasil penelitian terbanyak menunjukkan konflik peran ganda kategori rendah sebanyak 24 orang (39.3%) dan yang paling sedikit pada konflik peran ganda kategori tinggi sebanyak 18 orang (29.5%). Adapun stres kerja perawat terbanyak pada kategori ringan sebanyak 23 orang (37,7%), dan paling sedikit pada stres kerja dengan kategori berat yaitu 18 orang (29.5 %). Dari perhitungan tabulasi silang antara konflik peran ganda dan stres kerja menggunakan spss dengan uji Chi-Square didapatkan hasil p-value 0,0001 dengan taraf signifikan 0,05. Karena p-value