Hubungan Kesejahteraan Spiritual dengan Kualitas Hidup Lansia Binaan Yayasan Batara Hati Mulia Kabupaten Gowa

Kondisi kependudukan di Indonesia yang sudah memasuki era menua menjadikan kualitas hidup lansia menjadi suatu aspek yang penting untuk dikaji. Aspek kualitas hidup meliputi aspek kesehatan fisik, kesejahteraan psikologis, tingkat kemandirian, hubungan sosial, hubungan dengan lingkungan dan keadaan spiritual. Kualitas hidup yang baik ditandai dengan kondisi fungsional lansia yang optimal apabila aspek spiritual dapat terpenuhi, diharapkan kualitas hidup lansia menjadi lebih baik, sehingga bisa menikmati masa tuanya dengan penuh makna dan kebahagiaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kesejahteraan spiritual lansia dengan kualitas hidup lansia binaan Yayasan Batara Hati Mulia Kabupaten Gowa. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel yang diperoleh pada penelitian ini sebanyak 78 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Hasil Penelitian menunjukkan Lansia yang memiliki kualitas hidup tinggi dengan jumlah responden 51 orang sedangkan lansia dengan kualitas hidup sedang sebanyak 27 orang, kesejahteraan spiritual tinggi sebanyak 43 lansia sedangkan yang memiliki kesejahteraan spiritual sedang sebanyak 35 lansia. Dari perhitungan tabulasi silang antara kesejahteraan spiritual dengan kualitas hidup lansia binaan Yayasan Batara Hati Mulia menggunakan spss dengan uji Chi Square diperoleh hasil p-Value sebesar 0,000 dengan taraf signifikan