PERBAIKAN POSTUR KERJA MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESMENT (RULA) DAN PENENTUAN ANTROPOMETRI UNTUK PERANCANGAN ALAT PENGERING TINTA SABLON SEMI OTOMATIS (CURING) PADA UMKM ORNERY MERCH

PERBAIKAN POSTUR KERJA MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESMENT (RULA) DAN PENENTUAN ANTROPOMETRI UNTUK PERANCANGAN ALAT PENGERING TINTA SABLON SEMI OTOMATIS (CURING) PADA UMKM ORNERY MERCH Muhammad Daffa Robih Fadhila Program Studi Teknik Industri D-III, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Nasional Malang UMKM ORNERRY MERCH. ORNERY MERCH adalah salah satu industri rumahan yang bergerak pada bidang percetakan di daerah Madyopuro, 03/61 RT.7 RW.1, Kecamatan kedungkandang, Kota Malang. industri rumahan percetakan adalah industri yang berfokus pada sablon baju. Seiring berkembangnya dunia fashion. Proses produksi yang sangat tidak ergonomic dalam proses penyablonan baju adalah pada proses pengeringan tinta sablon yang dilakukan terus menerus. Hal ini, menimbulkan kelelahan pada pergelangan tangan dan punggung yang berakibat hingga cidera pada pekerja. Pada proses Penelitian ini akan menggunakan metode RULA ( RAPID UPPER LIMB ASSESMENT) dan juga menggunakan metode antropometri digunakan untuk usulan menentukan dimensi pada alat pengering tinta sablon (curing) pada UMKM ORNERY MERCH. Metode RULA ( RAPID UPPER LIMB ASSESMENT) yang digunakan dapat menganalisis setiap anggota tubuh secara spesifik, terdapat skor tunggal untuk masing-masing posisi kerja dan dapat digunakan menganalisis posisi kerja duduk atau tidak berpindah tempat sehingga didapatkan hasil yang valid dan reliable. Metode Antropometri Pemakaian data antropometri mengusahakan semua alat disesuaikan dengan kemampuan manusia bukan manusia disesuaikan dengan alat. Rancangan yang mempunyai kompatibilitas tinggi dengan manusia yang memakainya sangat penting untuk mengurangi timbulnya bahaya akibat terjadinya kesalahan kerja akibat adanya kesalahan desain. Berdasarkan pada hasil pengolahan data RULA, dapat diketahui bahwa postur kerja pekerja UMKM ORNERY MERCH terhadap perbandingan postur kerja alat lama dan alat baru diketahui terjadi perbaikan postur kerja yang menunjukkan perubahan dari postur kerja alat lama yang berada pada level 3 dengan score 5 mengalami perbaikan postur kerja pada alat baru yang menunjukkan posisi postur kerja berada pada level 2 dengan score 3. Setelah itu pengolahan dari empat data Antropometri dimensi yang diambil untuk usulan dimensi meja sablon media penempatan alat pengering tinta sablon (curing) yaitu tinggi 108,3 cm, lebar 48 cm, panjang 80,1 cm. Dan sedangkan dimensi untuk alat pengering tinta sablon (curing) yaitu dengan lebar 30cm, ketebalan alat 8cm dari permukaan meja dan jarak lampu dengan objek 2cm, panjang 57cm, lebar tempat lampu 45cm dan dengan panjang gerakan 52cm. Dimensi alat pengering tinta sablon (curing) lebih kecil agar dapat menyesuaikan penempatan alat diatas meja sablon . Kata Kunci: Perbaiakan Postur Kerja, Rapid Upper Limb Assessment (RULA), Antropometr