ANALISIS INTEGRASI PLTA WONOREJO TERHADAP PROFIL TEGANGAN DAN RUGI-RUGI DAYA PADA SISTEM KELISTRIKAN 20kV DI KABUPATEN TULUNGAGUNG

Dalam penelitian ini akan menganalisa tentang pengaruh integrasi pembangkit Energi Baru Terbarukan terhadap kondisi kestabilan tegangan pada sistem kelistrikan 20kV Tulungagung yang terintegrasi dengan PLTA Wonorejo . Pada sistem kelistrikan, sistem distribusi berperan untuk menyalurkan listrik dari sumber daya listrik yang bertegangan tinggi hingga ke saluran menengah sampai ke beban atau konsumen. Dimana dalam sistem penyaluran terdapat sebuah rugi-rugi daya yang mengakibatkan penurunan tegangan (undervoltage). Salah satu cara untuk mengatasi penurunan tegangan, yaitu dengan pemasangan Kapasitor. Untuk menguji seberapa profil tegangan dan keberhasilan metode yang diusulkan maka dilakukan simulasi pada sistem distribusi 20kV Kabupaten Tulungagung, yang terintegrasi dengan salah satu pembangkitan EBT yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) menggunakan software DigSILENT Power Factory. Integrasi PLTA Wonorejo dapat memperbaiki profil tegangan pada sistem kelistrikan 20-kV Kabupaten Tulungagung, yang semula 0.928 pu menjadi 0.933 pu, 0.930 pu menjadi 0.936 pu, 0.945 pu menjadi 0.950pu, 0.945 pu menjadi 0.951 pu,dan 0.946 pu menjadi 0.952 pu. Kemudian dilakukan percobaan pemasangan kapasitor pada bus beban yang mengalami undervoltage profil tegangan naik rata-rata 0.015pu, dan pada percobaan pemasangan kapasitor pada bus yang selalu dengan bus yang mengalami undervoltage profil tegangan naik rata-rata 0.015pu dengan nilai standar 1.05≤v≥0.95 p.u. Dan rugi-rugi daya dari tiap percobaan 0.23%, 3%, 3.1%, dan 4% dengan standar rugi rugi daya < 10%