PENGEMBANGAN JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH PDAM DI KECAMATAN BALIKPAPAN UTARA

Air adalah salah satu kebutuhan pokok manusia yang sangat penting bagi kesehatan bisa seperti minum, memasak, mencuci dan lain-lain. Air yang cukup dan sehat dapat membantu terlaksananya program kesehatan masyarakat. Beberapa sumber air untuk kebutuhan sehari-hari antara lain sumur dangkal, sumur dalam, mata air, air permukaan dan penampung air hujan. Kecamatan Balikpapan Utara meliputi 5 Kelurahan dimana memiliki angka pertumbuhan penduduk 0,0173% pada tahun 2014 - 2016 (BPS.Kota Balikpapan). Berdasarkan kondisi eksisting sistem penyediaan air bersih yang ada di Kota Balikpapan dari 6 kecamatan sudah terlayani PDAM yaitu Kecamatan Balikpapan Selatan, Balikpapan Kota, Balikpapan Timur, Balikpapan Utara, Balikpapan Tengah, Balikpapan Barat. Dari data Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan jumlah penduduk di Kecamatan Balikpapan Utara sejumlah 144.779 jiwa tahun 2019 (BPS.Kota Balikpapan) sedangkan jumlah penduduk yang terlayani PDAM di Kecamatan Balikpapan Utara ini sebesar 92.883 jiwa dari 15.481 SR (Sambungan Rumah) yang terpasang. Dan diperoleh proyeksi pelanggam PDAM menggunakan metode aritmatika dengan pertumbuhan penduduk sebesar 1,6601 % dan pada tahun 2030 pelanggan PDAM menjadi sebesar 170.786 jiwa. Kebutuhan air bersih untuk 10 tahun yang akan mendatang sebesar 284,64 liter/detik pada tahun 2030 dan kemampuan produksi sebesar 491,3 liter/detik dapat memenuhi kebutuhan air bersih pelanggan PDAM pada tahun 2030. Pada simulasi program WaterCAd V8i dapat disimpulkan bahwa alternatif paling efektif dalam pengembangan jaringan air bersih adalah simulasi alternatif 1 dengan diameter pipa primer sebesar 500 mm, dan diameter pipa sekunder sebesar 450 mm, menggunakan pipa PVC, tekanan disemua titik simpul 0,3 – 1,7 atm dan headloss sebesar 3,635 m/km pada jam puncak yaitu pukul 06.00. Kata kunci: Proyeksi,Watercad Vi8,Kebutuhan pengembanga