PERBEDAAN PENGGUNAAN TERAPI MUSIK RELIGI DAN NON RELIGI TERHADAP PERUBAHAN DENYUT NADI SESAAT SEBELUM ODONTEKTOMI DI KLINIK GIGI

Latar Belakang : Masalah gigi yang sering terjadi, gigi impaksi dengan presentase penduduk yang menerima tindakan odontektomi 0,3%. Tindakan Odontektomi menimbulkan kelainan psikologis pada pasien seperti timbulnya kecemasan dan memicu perubahan emosional. Cara yang efektif untuk menurunkan kecemasan salah satunya dengan terapi musik. Mendengarkan musik religi dapat membuat pasien lebih rileks. Tujuan : Diketahui perbedaan penggunaan terapi musik religi dan non religi terhadap perubahan denyut nadi sesaat sebelum odontektomi di Klinik Gigi Dentes Godean Yogyakarta. Metode : Jenis penelitian quasi eksperiment dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi seluruh pasien odontektomi Klinik Gigi Dentes Godean Yogyakarta pada bulan September, sampel berjumlah 26 dengan menggunakan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan pulxe oxymetry dan musik religi dan non religi. Analisa data yang dilakukan melalui uji Paired Sample T-Test. Hasil : Didapat hasil rerata denyut nadi kelopok terapi musik religi kelompok denyut nadi 73-85 yaitu pretest 82,80 posttest 80,18, selisih 2,62, kelompok denyut nadi 86- 100 yaitu pretest 88,50 posttest 87,00, selisih 1,5. Sedangkan rerata denyut nadi kelompok non religi kelompok denyut nadi 73-85 yaitu pretest 81,33 posttest 82,00, selisih 0,67 kelompok denyut nadi 86-100 yaitu pretest 86,75 posttest 86,67, selisih 0,08. Hasil penelitian kelompok terapi musik religi diperoleh nilai P=0,0000,05, menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan terhadap penurunan denyut nadi sebelum dan sesudah diberi perlakuan non religi. Kesimpulan: Terdapat perbedaan rerata denyut nadi pretest dan posttest pada kelompok terapi musik religi dan non religi sesaat sebelum odontektomi Kata Kunci: Odontektomi, musik religi, denyut nad