ARAHAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR KAWASAN MINAPOLITAN DI KABUPATEN INDRAMAYU

Kawasan Minapolitan merupakan turunan dari Kawasan Agropolitan, yaitu kawasan yang terdiri dari satu atau lebih pusat kegiatan pada wilayah perdesaan sebagai sistem produksi perikanan dan pengelolaan sumberdaya alam tertentu. Hal ini ditunjukkan oleh adanya keterkaitan fungsional dan hirarki keruangan satuan sistem permukiman dengan sistem minabisnis. Dalam pengembangan kawasan minapolitan terdapat beberapa pertimbangan yang perlu dilakukan diantaranya yaitu pertimbangan pengembangan infrastruktur dan sarana untuk pengembangan sistem dan usaha agribisnis. Berdasarkan SK Menteri KKP Nomor KEP.32/MEN/2010 dan Kep. Bupati Indramayu Nomor 523/Kep. 24- Diskanla/2011, Kabupaten Indramayu telah ditetapkan sebagai lokasi pengembangan kawasan minapolitan. Kabupaten Indramayu merupakan wilayah yang berpotensi besar dalam produksi perikanan dan kelautan. Sehingga Kabupaten Indramayu menjadi salah satu produksi perikanan terbesar di Provinsi Jawa Barat. Hal ini dibuktikan dengan adanya hasil produksi yang mencapai 134.713 ton pada tahun 2017. Namun, keadaan tersebut tidak diikuti dengan tersedianya infrastruktur yang memadai. Seperti kurangnya sarana dan prasarana pendukung minapolitan yang meliputi balai benih ikan, docking kapal, lahan tempat pelelangan ikan yang kurang luas, kapasitas cold storage, gudang penyimpanan, dan lain-lain. Oleh karena itu, maka dilakukan analisis terkait arahan pengembangan infrastruktur kawasan minapolitan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif melalui penyebaran kuisioner serta analisis AHP. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan prioritas infrastruktur yang dapat dikembangkan meliputi Balai Benih Ikan, hatchery, dermaga, cold storage, tempat pelelangan ikan dan utilitas. Kata kunci : Kawasan Minapolitan, Analytical Hierarchy Process (AHP), Infrastruktu