INGKAR JANJI OLEH PT TIE DALAM PERJANJIAN SEWAMENYEWA ANGKUTAN BATUBARA YANG MENGAKIBATKAN KERUGIAN TERHADAP PT SBS DIHUBUNGKAN DENGAN BUKU III KUH PERDATA

Perkembangan mengenai pelaksanaan sewa-menyewa angkutan batubara saat ini semakin pesat, salah satunya merupakan permasalahan yang khas kita dengar di kehidupan masyarakat khususnya negara Indonesia yakni Perjanjian Sewa-menyewa. Seperti yang terjadi masalah ingkar janji dalam perjanjian sewa menyewa angkutan batubara terutama mengenai kepercayaan yang di ingkari serta kewajiban dari para pihak yang berkepentingan tidak terpenuhi sesuai dengan yang dijanjikan sehingga menyebabkan kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Terjadinya ingkar janji PT TIE terhadap PT SBS dalam perjanjian sewa-menyewa angkutan batubara yang mengakibatkan kerugian dihubungkan dengan Buku III KUHPerdata, Akibat hukum ingkar janji PT TIE terhadap PT SBS dalam perjanjian sewa-menyewa angkutan batubara yang mengakibatkan kerugian dihubungkan dengan Buku III KUHPerdata, Penyelesaian sengketa ingkar janji PT TIE terhadap PT SBS dalam perjanjian sewa-menyewa angkutan batubara yang mengakibatkan kerugian. Dalam menganalisis penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis yaitu menganalisis permasalahan yang ada melalui data yang dikumpulkan kemudian diolah serta disusun dengan berlandaskan peraturan perundang-undangan dengan teori hukum serta putusan pengadilan yang digunakan. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, yaitu suatu penelitian yang ditekankan pada kaidah hukum dengan yuridis dengan cara mengkaji permasalahan berdasarkan peraturan undang-undang yang ada. Metode analisis data yang digunakan adalah yuridis kualitatif yaitu analisis dengan penguraian desktiptif analitis dengan tidak menggunakan data statistik dan rumus matematik. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terjadinya ingkar janji karena salah satu pihak tidak memenuhi kewajiban yang disepakati, dalam hal ini PT TIE telah lalai tidak melaksanakan pekerjaan sesuai yang dituangkan dalam isi perjanjian sehingga menyebabkan syarat perjanjian tidak sesuai dengan Pasal 1320 KUHPerdata. Akibat hukum yang telah dibuat oleh PT TIE terhadap PT SBS yaitu PT TIE lalai memenuhi kewajiban, sehingga tidak terpenuhinya syarat subjektif dalam perjanjian, kedua belah pihak dapat membatalkan perjanjian berdasarkan pasal yang tertera dalam Buku III KUHPerdata yaitu Pasal 1243 dan Pasal 1267 KUHPerdata ganti rugi dan pembatalan perjanjian sebagai bentuk tanggung jawab kepada PT SBS. Penyelesaian sengketa yang dapat dilakukan oleh PT TIE dan PT SBS jika terjadi ingkar janji yaitu melakukan musyawarah dan hal ini sudah dilaksanakan melalui mediasi namun belum berhasil, sehingga jika dengan cara perundingan/musyawarah tidak mencapai kesepakatan maka langkah terakhir adalah melalui putusan pengadilan. Kata kunci: Ingkar Janji, Sewa-menyewa, Kerugia