PENGARUH GERAKAN LITERASI SEKOLAH TERHADAP MINAT BACA KELAS IV SDN GUGUS 35 KECAMATAN BUAH BATU

Membaca merupakan kegiatan yang dapat memberikan informasi dan memperluas pengetahuan. Namun nyatanya masih terdapat minat baca siswa yang rendah. Untuk mengatasi hal itu pemerintah membuat program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (i) gambaran umum pelaksanaan GLS di SDN Gugus 35 Kecamatan Buah Batu (ii) seberapa besar pengaruh pelaksanaan GLS terhadap minat baca siswa (iii) hambatan dalam pelaksanaan GLS dan (iv) upaya yang dilakukan guna mengatasi hambatan dalam pelaksanaan GLS. Metode yang digunakan ialah metode survey dengan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner dan wawancara untuk pengumpulan data. Perolehan hasil menunjukkan : (i) pelaksanaan GLS di SDN Gugus 25 sudah dilaksanakan sesuai dengan panduan dalam Permendikbud No.23 Tahun 2015 yang ditandai dengan antara lain pembiasaan 15 menit membaca, adanya sudut baca ditiap kelas dengan dilengkapi beragam buku bacaan, (ii) terdapat pengaruh antara GLS terhadap Minat Baca siswa kelas IV di SDN Gugus 35 Kecamatan Buahbatu sebesar 29,7%, (iii) beberapa hambatan dalam pelaksanaan GLS diantaranya siswa merasa cepat bosan, kurangnya dana untuk mendukung fasilitas GLS, kurang beragamnya variasi buku yang disediakan, yang terakhir kurangnya minat siswa untuk mengunjungi perpustakaan, (iv) upaya yang dapat dilakukan diantaranya melakukan ice breaking agar siswa tidak merasa bosan, membuat proposal mengenai dana kepada pemerintah guna mendukung fasilitas GLS dengan menyiapkan beragam jenis bahan bacaan, dan menata perpustakaan semenarik mungkin agar dapat menarik minat siswa. Kata kunci: Gerakan Literasi Sekolah, Minat Bac