KONSEP INDUSTRI BERBASIS SAMPAH UNTUK MENDUKUNG PENGELOLAAN SAMPAH BERKELANJUTAN DI WILAYAH KERJA PEMBANGUNAN II PROVINSI BANTEN

ABSTRAK Permasalahan sampah bukan lagi sekedar masalah kebersihan dan lingkungan saja, tetapi sudah menjadi masalah sosial yang berpotensi menimbulkan konflik. Lebih buruk lagi, hampir semua kota di Indonesia baik kota besar maupun kota kecil, belum memiliki sistem penanganan sampah yang baik. WKP II Provinsi Banten meliputi Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon diarahkan sebagai pengembangan kegiatan pemerintahan, pendidikan, kehutanan, pertanian, industri, pariwisata, jasa, perdagangan, dan pertambangan. Pengembangan wilayah di WKP II menyebabkan peningkatan jumlah sampah di wilayah tersebut. kedua TPA yang ada di WKP II akan mencapai kapasitas maksimal pada tahun 2024. Pemerintah Provinsi Banten telah mengupayakan adanya rencana pembangunan TPA yang berada di Kabupaten Serang. Namun, masyarakat menolak rencana pembangunan tersebut. Berdasarkan pernyataan tersebut, dilakukan penelitian mengenai Konsep Industri Berbasis Sampah untuk mendukung Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Wilayah Kerja Pembangunan II Provinsi Banten. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan analisis potensi dan permasalahan pengelolaan sampah, analisis potensi industri berbasis sampah, dan analisis konsep industri berbasis sampah. Hasil analisis diperoleh pada tahun 2022 jumlah sampah yang dapat diolah menjadi RDF adalah sebesar 403,65 ton/hari dan menyisakan sebesar 65.994,10 ton sampah di TPA pada di WKP II Provinsi Banten. Hal yang direkomendasikan adalah Pemerintah Provinsi mampu peningkatan kapasitas mesin pengolahan RDF. Kata Kunci: Permasalahan Sampah, WKP II Provinsi Banten, Konsep Industri berbasis Sampa