PENGARUH HIERARKI KEBUTUHAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BAGIAN TATA USAHA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI JAWA BARAT

Permasalahan pokok penelitian ini adalah Kinerja Pegawai pada Bidang Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat, hal ini diduga dipengaruhi oleh Hierarki Kebutuhan yang belum optimal. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik kepustakaan dan teknik lapangan yang menliputi observasi non partisipan, wawancara dan penyebaran angket yang disebarkan kepada 30 responden. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis kuantitatif melalui analisis regresi linier sederhana. Di dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu Hierarki Kebutuhan (X) merupakan variabel bebas dan Kinerja Pegawai (Y) merupakan variabel terikat. Analisis regresi linier sederhana bertujuan untuk memecahkan persoalan hubungan sebab akibat variabel independen dan variabel dependen. Hasil penelitian berdasarkan kriteria interpretasi koefisien korelasi menunjukan bahwa hierarki kebutuhan terhadap kinerja pegawai memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai pada Bidang Perlindungan Masyarakat Satpol PP Provinsi Jawa Barat sebesar 38,4%. Angka ini tergolong rendah sehingga dapat dikatakan pengaruh hierarki kebutuhan terhadap kinerja pegawai pada Bidang Perlindungan Masyarakat Satpol PP Provinsi Jawa Barat tergolong rendah. Berdasarkan hasil persamaan regresi, menunjukkan bahwa Y = 34,176 + 0,243, dimana Y = kinerja pegawai dan X = hierarki kebutuhan koefisien regresinya 34,419 menunjukan bahwa prediksi hierarki kebutuhan terhadap kinerja pegawai positif, artinya hierarki kebutuhan terhadap kinerja pegawai berpengaruh. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Hierarki Kebutuhan dapat berpengaruh untuk meningkatkan kinerja pegawai hal ini dapat dilihat dari perhitungan regresi yang menunjukkan angka positif. Pengaruh dari Hierarki Kebutuhan ke Variabel Kinerja Pegawai hanya 38,4% tergolong dalam kategori rendah. Kata Kunci : hirarkie kebutuhan Maslow, kinerja pegawa