KORELASI PERBANDINGAN BAHAN PEMUCAT TERHADAP KARAKTERISTIK MINYAK IKAN PETEK (Leiognathus equulus) HASIL SAMPING HIDROLISAT PROTEIN IKAN

Minyak ikan petek (Leiognathus equulus) didapat dari hasil samping proses hidrolisis protein ikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi adanya korelasi antara perbandingan bahan pemucat terhadap minyak ikan petek (Leiognathus equulus) hasil samping hidrolisat protein ikan. Proses pemurnian miyak ikan ini dilakukan dengan tahapan degumming (NaCl), netralisasi (NaOH), dan bleaching (Bleaching earth dan Arang aktif). Penelitian ini menggunakan regresi linier sederhana dengan rasio perbandingan bahan pemucat yaitu 0,2 (1:5), 0,5 (2:4), 1 (3:3), 2(2:4), dan 5 (5:1).Parameter yang dianalisis adalah uji warna, angka asam, asam lemak bebas, angka peroksida, dan uji organoleptik atribut warna dan aroma dengan hasil warna minyak ikan murni yang dihasilkan yaitu semakin cerah dengan warna kuning menuju hijau. Diketahui perbandingan bahan pemucat memiliki korelasi positif kuat (+) pada tingkat kecerahan (L*) dengan nilai r 0,80, berkorelasi positif cukup kuat (+) pada tingkat kekuningan (b*) dengan nilai r 0,25 dan berkorelasi negatif cukup kuat (-) untuk tingkat kemerahan (a*) dengan nilai r -0,47. Selain itu perbandingan bahan pemucat memiliki korelasi negatif cukup kuat (-) pada angka asam dengan nilai r sebesar -0.39, pada angka asam lemak bebas -0,39, dan berkorelasi negatif kuat pada bilangan peroksida dengan nilai r yaitu -0,59. Hasil Respon organolpetik warna dan aroma didapatkan perbandingan bahan pemucat memiliki korelasi positif cukup kuat (+) pada tingkat kesukaan warna dengan nilai r 0,39 dan berkorelasi positif sangat lemah pada aroma minyak ikan murni dengan nilai r 0,01. Kata Kunci : minyak ikan, korelasi, bleaching earth, karbon akti