PERAN INTERNATIONAL LABOUR ORGANIZATION (ILO) MENGATASI EKSPLOITASI PEKERJA ANAK DALAM SEKTOR INDUSTRI GARMEN SIAP PAKAI DI BANGLADESH

Skripsi ini ditulis bertujuan untuk menganalisis upaya ILO (International Labour Organization) dalam mengatasi kasus eksploitasi buruh anak dalam industri garmen siap pakai yang terjadi di Bangladesh. Perkembangan industri garmen siap pakai ini menimbulkan permasalahan yang cukup kompleks, salah satunya terkait buruh kerja anak yang kerap luput dari jangkauan hukum, tidak terpenuhinya hak-hak dasar dan fasilitas untuk mendapat layanan sosial terkait, tidak mendapat tempat tinggal dan tempat kerja yang layak, juga tidak adanya perlindungan dari pelecehan seksual juga kekerasan mental dan fisik. Dalam hal ini, kontribusi ILO diperlukan untuk memberi perlindungan, rehabilitasi, fasilitas terhadap mereka yang terdampak, termasuk memberi solusi jangka panjang yang dilakukan dalam bentuk kerjasama dengan beberapa Non-Governmental Organization, Governmental Organization, termasuk Kementerian terkait. Kerangka teoritis yang digunakan untuk menganalisis fenomena ini menggunakan teori Keamanan Manusia. Dalam penulisannya menerapkan metode penelitian kualitatif, dengan Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan metode studi Pustaka dan mencari data berasal dari buku ataupun sumber literasi lain seperti jurnal, artikel, berita daring, maupun laporan resmi Lembaga terkait. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ILO dan berbagai pihak terkait telah sama-sama berhasil bergerak maju menjadi lembaga yang menyuarakan hak-hak para pekerja, mendorong dan menciptakan kesempatan kerja yang layak, serta meningkatkan perlindungan sosial dan memperkuat dialog tentang isu-isu yang terkait dengan pekerja termasuk masalah eksploitasi pekerja anak industri garmen siap pakai di Bangladesh. Kata kunci: Buruh Anak, ILO, Eksploitasi Buruh Anak, Keamanan Manusia, Kebijakan Bangladesh, Kontribusi/Kerjasama ILO