PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM, AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK, DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP PENERAPAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) (Survey Pada 4 Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di Kota Bandung)

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Pengaruh Self Assessment System, Akuntabilitas Pelayanan Publik, dan Pemeriksaan Pajak tehadap Penerapan Pajak Pertambahan Nilai” (Survei Pada 4 Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di Kota Bandung). Tujuan penelitian ini untuk adalah untuk mengetahui pengaruh self assessment system, akuntabilitas pelayanan publik, dan pemeriksaan pajak terhadap penerapan pajak pertambahan nilai secara parsial. Variabel pada penelitian ini adalah self assessment system, akuntabilitas pelayanan publik dan pemeriksaan pajak sebagai variabel bebas dan penerapan pajak pertambahan nilai sebagai variabel terikat. Adapun populasi dari penelitian ini adalah account representative yang terdaftar pada 4 Kantor Pelayanan Pajak di Kora Bandung yang berjumlah 50 orang account representative. Berdasarkan analisis statistik diperoleh hasil sebagai berikut: secara parsial pengaruh yang paling dominan berasal dari variabel Akuntabilitas Pelayanan Publik dengan kontribusi pengaruh sebesar 26,1%, sedangkan variabel Self Assessment System memberikan kontribusi pengaruh sebesar 17,7% dan variable Pemeriksaan Pajak memberikan pengaruh sebesar 17,6 %, sedangkan secara simultan pengaruh self assessment system, akuntabilitas pelayanan publik, dan pemeriksaan pajak berpengaruh terhadap penerapan pajak pertambahan nilai dengan kontribusi sebesar 52,5%. sedangkan sisanya yaitu sebesar 47,5% merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti. Kata Kunci : Pengaruh Self Assessment System, Akuntabilitas Pelayanan Publik, Pemeriksaan Pajak, Penerapan Pajak Pertambahan Nilai