PENGARUH IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SISTEM LAYANAN ONLINE CETAK SENDIRI (SILONCER) TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERIZINAN DI BIDANG KESEHATAN PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPMPTSP) KABUPATEN BANDUNG

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh implementasi kebijakan Sistem Layanan Online Cetak Sendiri (SILONCER) terhadap kualitas pelayanan perizinan di bidang kesehatan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bandung. Masalah dalam penelitian ini yaitu mengenai kualitas pelayanan perizinan dibidang kesehatan. Dimana berdasarkan hasil SKM (Survey Kepuasan Masyarakat) pada SAMIRINDU masih terdapat indikator yang kurang baik yaitu kemudahan prosedur pelayanan, kecepatan waktu pelayanan dan kualitas sarana dan prasarana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif dengan pendekatan kuantitatif yang diterapkan pada 75 sampel yang dipilih secara acak atau random. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Hasil penelitian dari perhitungan setiap item pernyataan kuesioner yang diisi oleh responden dinyatakan valid dan reliabel. Tetapi terdapat beberapa jawaban responden yang menjawab ragu-ragu. Hasil analisis regresi linear sederhana nilai signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai sig. 0,000 < 0,1, maka mengandung arti bahwa ada pengaruh antara variabel implementasi kebijakan sistem layanan online cetak sendiri (SILONCER) (X) terhadap variabel kualitas pelayanan perizinan dibidang kesehatan (Y). Dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima. Dimana nilai koefisien determinan (R Square) sebesar 0,549 yang mengandung arti bahwa terdapat pengaruh sebesar 54,9% dari sisanya 45,1% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti. Hasil interpretasi koefisien koelasi sebesar 0,741 yang termasuk kedalam interval 0,60-0,799. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh antara implementasi kebijakan sistem layanan online cetak sendiri (SILONCER) terhadap kualitas pelayanan perizinan dibidang kesehatan pada DPMPTSP Kabupaten Bandung diterima, dengan pengaruh positif dan hubungan antar kedua variabel kuat. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti, Sistem Layanan Online Cetak Sendiri (SILONCER) sudah diterapkan dengan cukup baik dimana kualitas pelayanan perizinan dibidang kesehatan meningkat dibandingkan dengan sebelum diterapkannya Sistem Layanan Online Cetak Sendiri (SILONCER). Penyampaian informasi kebijakan Sistem Layanan Online Cetak Sendiri (SILONCER) belum dilakukan secara konsisten karena beberapa kendala salah satunya kondisi saat ini yaitu pandemi covid-19. Maka hasil akhir dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan kualitas pelayanan perizinan dibidang kesehatan dapat memperbaiki proses komunikasi dan penyampaian informasi dari implementasi kebijakan Sistem Layanan Online Cetak Sendiri (SILONCER). Kata kunci: Implementasi Kebijakan, Kualitas Pelayanan Perizinan, Sistem Layanan Onlin