HUBUNGAN BODY SHAMING SISWA TENTANG INTERAKSI SOSIAL DI SMAN 7 BANDUNG

Penelitian ini berjudul Hubungan Body Shaming Siswa Tentang Interaksi Sosial Di SMAN 7 Bandung. Body shaming sebenarnya sudah melekat di lingkungan sekitar kita, dalam komunikasi sehari-hari tanpa disadari sering sekali terdapat kalimat candaan yang mengarah pada body shaming, Body shaming termasuk bagian kekerasan secara verbal karena ucapan yang disampaikan pelaku itu dapat melukai hati korbannya. Interaksi sosial adalah suatu hubungan antara dua orang individu atau lebih, dimana tingkah laku individu yang satu mempengaruhi, mengubah, memperbaiki tingkah individu yang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan dan menganalisis persepsi body shaming siswa SMAN 7 Bandung, (2) Untuk mendeskripsikan dan menganalisis persepsi interaksi sosial siswa SMAN 7 Bandung, (3) Untuk mengetahui apakah ada hubungan Body Shaming Siswa Tentang Interaksi Sosial Di SMAN 7 Bandung. Pelaksanaan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, teknik pengumpulan data yang yang digunakan yaitu studi kepustakaan dan studi lapangan, jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 100 siswa/I SMAN 7 Bandung. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, analisis korelasi, uji t dan statistik determinasi. Berdasarkan hasil penelitian menjelaskan bahwa tingkat body shaming yang terjadi di lingkungan pelajar SMAN 7 Bandung memiliki kekhawatiran bagi pelajar lain yang memiliki sifat introvert karena menjadi suatu objek bagi pelajar yang bersifat ekstrovert, kemudian tingkat interaksi sosial yang tejadi di lingkungan pelajar SMAN 7 Bandung memiliki kekhawatiran bagi pelajar di masa yang akan mendatang karena di takuti terdapat rasa trauma bagi dirinya di lingkungan yang baru. Berdasarkan pengujian statistika yang telah dijelaskan maka terdapat hubungan body shaming dengan interaksi sosial di lingkungan pelajar SMAN 7 Bandung. Kata Kunci: Body Shaming, Interaksi Sosia