REHABILITASI SOSIAL MELALUI METODE THERAPEUTIC COMMUNITY PADA REMAJA KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA (NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF) DI YAYASAN SEKAR MAWAR KABUPATEN BANDUNG BARAT

Penelitian ini berjudul Rehabilitasi Sosial melalui Metode Therapeutic Community pada remaja korban penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotoprika dan Zat Adiktif) Di Yayasan Sekar Mawar yang melakukan upaya untuk merehabilitasi. Therapeutic Community merupakan terapi pemulihan dengan sebuah metode pemulihan yang dilakukan dalam komunitas yang memiliki permasalahan cenderung sama dan memiliki tujuan sama yaitu untuk menolong diri sendiri serta menolong orang lain yang memiliki permasalahan sama sehingga terjadi perubahan tingkah laku dari negatif beralih kearah tingkah laku yang positif. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan remaja menjadi pecandu NAPZA di Yayasan Sekar Mawar Kabupaten Bandung Barat. Untuk mendeskripsikan rehabilitasi sosial melalui metode therapeutic community pada remaja korban NAPZA di Yayasan Sekar Mawar Kabupaten Bandung Barat. Untuk mendeskripsikan hambatan-hambatan rehabilitasi sosial melalui metode therapeutic community bagi remaja korban NAPZA di Yayasan Sekar Mawar. Untuk mendeskripsikan mengatasi hambatan rehabilitasi sosial menggunakan metode therapeutic community di Yayasan Sekar Mawar. Metode penelitian yang dilakukan oleh peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pemilihan informan yaitu purposive sampling. Teknik dalam pengumpulan data yaitu menggunakan teknik: 1) Studi dokumen, 2) Studi lapangan, yang mana peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam dan observasi nonpartisipan. Jumlah informan dalam penelitian ini terdiri dari dua orang informan utama yaitu warga konselor Yayasan Sekar Mawar, lima orang merupakan korban. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil rehabilitasi sosial terhadap narapidana remaja korban penyalahgunaan NAPZA di Yayasan Sekar Mawar dengan memperoleh hasil yang cukup baik. Hal ini dipengaruhi oleh program therapeutic yang diimplikasikan dalam kegiatan rehabilitasi sosial dan cara penyampaian oleh para konselor. Korban menunjukkan adanya pengaruh yang besar dari rehablitasi sosial yang diterapkan menggunakan metode therapeutic community. Terdapat juga yang menjadi hambatan mereka dalam aspek komunikasi antara konselor dengan korban tidak berjalan dengan lancar, hal tersebut karena sifat anarkisme atau jalanan para korban masih melekat dalam jati dirinya. Sebaiknya Sekar Mawar juga menerapkan metode selain Therapeutic Community, yang mungkin dapat menyebuhkan korban NAPZA dengan cara yang berbeda atau yang para korban inginkan dalam niatnya untuk sembuh dari ketergantungan narkotika. Kata Kunci: Rehabilitasi Sosial, Therapeutic Community, Remaja, Penyalahgunaan NAPZ