PERLINDUNGAN HUKUM NASABAH ATAS HILANGNYA DANA YANG DISIMPAN PADA BANK X DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERBANKAN

Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk- bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Saat ini marak sekali kasus perbankan yang menimbulkan kerugian bagi nasabah. Terutama mengenai kehilangan dana nasabah yang disimpan pada Bank. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dibutuhkan suatu bentuk kepastian hukum dalam penyelesaiannya sebagai bentuk perlindungan hukum bagi nasabah. Dalam skripsi ini permasalahan yang dikemukakan yakni Akibat Hukum Yang Ditimbulkan Dari Dana Nasabah Yang Disimpan Pada Bank X Apabila Mengalami Kehilangan, Perlindungan Hukum Nasabah Atas Hilangnya Dana Yang Disimpan Pada Bank X dan Penyelesaian Hukum Terhadap Perlindungan Nasabah Atas Hilangnya Dana Yang Disimpan Pada Bank X, dimana keseluruhan permasalah tersebut akan dikaitkan dalam Perspektif Hukum Perbankan. Dalam penelitian ini spesifikasi yang digunakan bersifat deskriptif analitis, yang berarti ketentuan yang berlaku akan dikaitkan dengan teori-teori hukum terkait dengan pelaksanaan perlindungan hukum. Metode pendekatan yang digunakan ialah pendekatan yuridis normative yang memiliki arti bahwa pendekatan mengacu pada hukum positif yang berlaku di Indonesia. Tahap penelitian mencakup penelitian kepustakaan dengan tiga bahan hukum yang digunakan, seperti: primer, sekunder dan tersier yang berkorelasi serta relevan dengan penelitian ini. Penelitian Lapangan dilakukan dengan metode wawancara secara langsung kepada pihak ketiga yakni Otoritas Jasa Keuangan Regional Jawa Barat. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan studi dokumen dan wawancara. Serta teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan yuridis kualitatif. Hasil penelitian ini mengenai perlindungan hukum terhadap hilangnya dana nasabah yang disimpan pada Bank X dalam perspektif hukum perbankan di Indonesia. Terhadap akibat hukum yang ditimbulkan ialah perjanjian yang telah mengikat kedua belah pihak dapat “batal demi hukum” karena dianggap perjanjian tersebut tidak sesuai dengan Pasal 37B Ayat (1) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No.7 Tahun 1992 Tentang Perbankan dikarenakan bank dianggap gagal dalam menjamin dana nasabahnya, terkait perlindungan hukum nasabahnya dijelaskan bahwa dana nasabah yang hilang di bank tersebut atas dasar kelalaian pihak bank menjadi tanggungjawab bank untuk mendapatkan ganti rugi yang ditimbulkannya, serta mengenai penyelesaian disebutkan bahwa Bank memiliki itikad baik dalam penyelesaian kasus, yakni bank menyanggupi untuk mengganti rugi kerugian para nasabah. Kata Kunci: Perlindungan hukum, Nasabah, Hilangnya Dana