HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI PADA DINAS KEHUTANAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM KABUPATEN PURWAKARTA

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat dewasa ini telah membawa perubahan pada berbagai aspek kehidupan manusia. Persaingan yang semakin ketat terjadi pada berbagai segi kehidupan yang menuntut adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan kinerja. Dinas Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Alam Kabupaten Purwakarta merupakan salah satu lembaga pemerintah yang masih dituntut untuk meningkatkan kinerjanya terutama kinerja sumber daya manusianya karena selama ini kinerja organisasi masih dinilai kurang optimal. Salah satu cara untuk dapat meningkatkan kinerja adalah dengan meningkatkan disiplin kerja pegawai. Objek penelitian ini adalah disiplin kerja sebagai variabel bebas (X) dan kinerja pegawai sebagai variabel terikat (Y). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey explanatory dengan teknik penelitian sensus, dengan jumlah populasi sebesar 68 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi rank Spearman dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan disiplin kerja pegawai sudah dilaksanakan dengan baik terbukti dengan jawaban responden terhadap indikator-indikator disiplin kerja yang memiliki nilai 4544 termasuk dalam kriteria tinggi.dan kinerja pegawai yang memiliki nilai 4459 yang masuk kriteria tinggi pula, selanjutnya diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,532 antara disiplin kerja (variabel X) dengan kinerja (variabel Y) yang termasuk kategori sedang dan koefisien determinasi sebesar 28,30%. Berdasarkan hasil penelitian penulis mengajukan saran perlu dilaksanakan pembinaan disiplin kerja secara rutin, pemberian reward atau penghargaan kepada pegawai yang benar-benar melaksanakan disiplin dengan baik dan memberlakukan punishment bagi pegawai yang melakukan tindakan indisipliner. Untuk meningkatkan kinerja organisasi harus lebih memperhatikan keadaan dan keinginan pegawai, menempatkan pegawai pada posisi yang sesuai dengan keahlian dan keterampilan yang dimiliki, selalu memotivasi pegawai, memberikan pendidikan dan pelatihan, memberikan ceramah-ceramah motivasi agar pegawai dapat memberikan hasil kerja yang optimal