PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY-TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP: Penelitian terhadap Siswa Kelas 2 SMP BPI 1 Bandung

Model pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran di mana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat orang yang bersifat heterogen dilihat dari segi kemampuan akademiknya. Teknik two stay-two stray adalah suatu teknik model pembelajaran kooperatif yang memberi kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil kerjanya dan informasi dengan kelompok lain. Dalam pelaksanaannya, satu kelompok yang terdiri dari empat orang, dua orang diantaranya akan tetap tinggal dalam kelompoknya dan dua orang yang lain akan bertamu ke dua kelompok lainnya. Dua orang yang tinggal (two stay) berkewajiban untuk memberikan hasil kerjanya dan informasi kepada dua orang tamu (two stray). Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik two stay-two stray terhadap hasil belajar matematika siswa SMP, serta untuk mengetahui bagaimana respon siswa SMP terhadap model pembelajaran kooperatif teknik two stay-two stray dalam matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Penelitian dilakukan di SMP BPI 1 Bandung, yang menjadi subyek penelitian adalah kelas 2D sebagai kelompok eksperimen dan kelas 2B sebagai kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberi perlakuan ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik two stay-two stray, sedangkan kelompok kontrol ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung menggunakan metode diskusi tanpa teknik two stay-two stray. Hasil yang diperoleh dari penelitian dari pengolahan data menunjukkan bahwa pada taraf signifikan 0,05, hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik two stay-two stray lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang menggunakan metode diskusi tanpa teknik two stay-two stray. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran tersebut berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Dari angket yang diberikan pada kelompok eksperimen, diperoleh informasi bahwa siswa memberikan respon yang baik terhadap model pembelajaran kooperatif teknik two stay-two stray