STUDI KOMPARATIF CARA BELAJAR MAHASISWA ASAL SMU DAN SMK DALAM MENGIKUTI MATA KULIAH KONSTRUKSI BANGUNAN II

Mata kuliah Konstruksi Bangunan II diberikan pada semester kedua merupakan kelanjutan dari mata kuliah Konstruksi Bangunan 1, yang mempelajari berbagai teori, cara/syarat-syarat membuat konstruksi bangunan yang baik dan kokoh, yang sifatnya menerapkan konsep gambar teknik yang sangat dibutuhkan untuk perancangan konstruksi. Pada pelaksanaan perkuliahan, setiap mahasiswa memiliki prestasi belajar yang berbeda-beda karena memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda pula. Setelah menjadi mahasiswa di Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, mahasiswa lulusan SMU dan SMK dituntut untuk siap dalam mengikuti mata kuliah Konstruksi Bangunan II. Walaupun mahasiswa lulusan SMU kurang kuat ataupun juga tidak mengetahui tentang gambar teknik, tetapi mahasiswa lulusan SMK juga masih memerlukan kesiapan belajar yang matang sebab mahasiswa lulusan SMK belum tentu sudah memahami benar mengenai konsep menggambar teknik yang baik dan benar. Fenomena hasil belajar yang berbeda sangat menarik untuk dikaji lebih mendalam terutama pada aspek yang dapat mempengaruhi hasil belajar, yakni cara belajar. Mengacu pada hal diatas, maka penulis terdorong untuk meneliti tentang: "Studi Komparatif Cara Belajar Mahasiswa Asal SMU Dan SMK Dalam Mengikuti Mata Kuliah Konstruksi Bangunan II". Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara belajar mahasiswa asal SMU dan SMK dalam mengikuti mata kuliah Konstruksi Bangunan II, dan perbandingannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan data yang didapat berupa data kualitatif dari populasi mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan FPTK UPI yang telah mengontrak mata kuliah Konstruksi Bangunan II, dengan teknik pengambilan sampel secara acak (random). Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan angkatan 2002 dan 2003 yang telah mengontrak mata kuliah Konstruksi Bangunan II. Instrumen penelitian menggunakan angket yang terdiri dari 38 item. Untuk uji statistik pada penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji t. Pada analisis instrumen penelitian dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Dari ke 38 butir soal yang dibuat, semua valid dan reliabel. Statistika yang digunakan dalam menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan statistik parametrik, karena data yang terhimpun berdistribusi normal, sedangkan untuk homogenitas didapatkan populasi berasal dari varians yang homogen Dari analisis data menggunakan uji 1, didapat t hitung = 3,29 lebih besar dari t tabel = 1,684. Hal ini menunjukkan bahwa cara belajar mahasiswa asal SMK berbeda secara signifikan dengan cara belajar mahasiswa asal SMU. Dengan demikian hipotesis penelitian yang penulis ajukan terbukti